Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor IPB: Kualitas Air di 10 Provinsi Masih Buruk

Kompas.com - 16/02/2022, 19:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti Senior Seafast Center IPB, Prof. Ratih Dewanti Hariyadi menyebut, 10 dari 34 provinsi di Indonesia masih memiliki kualitas air yang buruk.

Itu akibat berbagai kontaminasi yang terjadi.

Baca juga: Tips Program Diet Sehat dan Aman ala RSA UGM

Tidak hanya itu, dia menyampaikan data 7 dari 10 rumah tangga mengkonsumsi air dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri E. coli.

"Dan hanya 11,9 persen rumah tangga yang memiliki akses air yang aman dikonsumsi," kata dia melansir laman IPB, Rabu (16/2/2022).

Kepala Seafast Center IPB, Puspo Edi Giriwono menyatakan, setiap orang harus bisa menjaga kelestarian lingkungan.

Hal itu demi menjaga kualitas air lebih baik.

"Manusia sering lalai, sehingga perlu untuk diingatkan kembali akan pentingnya air dalam kehidupan," jelas dia.

Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengungkapkan, pentingnya menjaga keberlanjutan air yang aman untuk kualitas hidup.

Ratih mengungkap data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Air. Hasilnya menunjukkan adanya adanya ketidakmerataan ketersediaan air di seluruh Indonesia.

Baca juga: UB: Kuota SNMPTN Berkurang, Seleksi Mandiri Lebih Banyak

Satu contoh Pulau Jawa memiliki ketersediaan air hanya 5,9 persen untuk mencukupi populasi 56,5 persen.

Selain itu, dari sejumlah fakta yang pernah diungkap media massa, ada prediksi defisit air yang terjadi di semua wilayah Indonesia pada tahun 2040 karena pencemaran.

"Dan 70 persen air minum yang dikonsumsi rumah tangga terkontaminasi oleh tinja," ucap dia.

Dari permasalahan itu, Ratih Anggraeni mengungkapkan perlu komitmen bersama termasuk Danone dalam menjaga keberlanjutan air untuk kualitas hidup.

"Tidak hanya untuk bisnis, juga untuk melindungi sumber air, menyediakan air dan sanitasi yang bersih serta aman bagi masyarakat," jelas dia.

Air penting dalam kehidupan manusia

Peneliti Senior IPB, Prof. Hardiansyah menambahkan, air memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Karena, air paling banyak dibutuhkan dalam tubuh manusia.

Baca juga: Pendaftaran PPG Dalam Jabatan 2022 Resmi Dibuka, Ini Syaratnya

"Kebutuhan air terkandung dalam tubuh 50-70 persen berat badan. Air juga dapat mencegah dahaga, sebagai pengatur suhu tubuh, pembentuk sel dan cairan tubuh dan sebagai pelarut," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com