Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Dilarang Memihak ke Calon Mahasiswa Ekonomi Tinggi

Kompas.com - 03/02/2022, 17:35 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam menyatakan semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk masuk ke perguruan tinggi.

Untuk itu, dia memastikan kampus tidak boleh memihak kepada calon mahasiswa manapun.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Daerah PPKM Level 2 Harus Jalani PTM 50 Persen

"Apalagi disebutkan mendahulukan siswa (calon mahasiswa) yang punya ekonomi tinggi akan dapat prioritas, itu bohong," kata Nizam dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar secara daring, Kamis (3/2/2022).

Jikalau memihak, sebut dia, perguruan tinggi boleh mengarah ke prestasi siswa.

Dia menyebut, proses seleksi bisa mulai dari rapor dan hasil ujian para siswa.

"Jadi persaingan ketat ada di situ. Tidak mungkin prestasinya baik tidak diterima tapi yang peringkat prestasinya rendah itu dia diterima," jelas Prof. Nizam.

Maka dari itu, dia berpesan agar siswa SMA, SMK, atau MA agar terus tekun dan serius dalam belajar.

Baca juga: Telur Puyuh Mengandung Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dosen IPB

Dengan kedua modal itu, lanjut dia, maka siswa bisa menembus perguruan tinggi yang diinginkannya.

"Yang penting belajar sesuai kurikulumnya, belajar serius dan tekun," terang Prof. Nizam.

Untuk kuliah di pendidikan tinggi, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), calon mahasiswa bisa ikut tiga proses seleksi.

Yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun jalur mandiri yang dibuka masing-masing PTN.

Apabila tidak memperoleh PTN, calon mahasiswa masih bisa juga memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berkualitas.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Pelaksanaan PTM Perhatikan Sebaran Varian Omicron

Biasanya setiap PTS membuka jalur mandiri bagi semua calon mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com