Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Rasa Tertekan, Ini Tips Pilih Jurusan Kuliah dari Psikolog Unair

Kompas.com - 01/02/2022, 21:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelajar SMA dan sederajat yang bersiap mendaftar kuliah, jangan bingung dalam memilih jurusan.

Sebab melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat dikatakan merupakan keputusan besar bagi para pelajar SMA dan sederajat.

Tentu banyak pertimbangan saat memilih jurusan perkuliahan.

Termasuk, saat berkomunikasi intens, utamanya dengan orang tua atau anggota keluarga terdekat turut mewarnai keputusan tersebut. Hal ini tidak jarang memicu perasaan tertekan dalam diri calon mahasiswa.

“Kalau saya cermati, secara fakta bukan mau kuliah di mana yang dipusingkan. Tetapi situasi di sekeliling momen itu yang membuat secara psikologis pemilihan jurusan kuliah menjadi beban bagi para pelajar,” ungkap Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Afif Kurniawan, dilansir dari laman Unair saat mengisi virtual open house International Undergraduate Program (IUP) FEB Unair.

Baca juga: 10 Skill yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Afif menjelaskan bahwa berbagai ujian akhir yang harus dilalui membuat para pelajar cemas.

"Perasaan cemas ini wajar, tetapi perlu untuk dikelola. Mereka yang mengelola kecemasannya dengan baik Insya Allah akan tajam dan tepat dalam memilih jurusan," tegasnya.

Afif memaparkan tidak sedikit para pelajar yang cenderung bingung dan ragu dalam mengambil keputusan terkait jurusan perkuliahan yang akan mereka ambil.

Menghadapi hal itu, dia menyarankan agar para pelajar dapat menjadi pengambil keputusan atau decision maker yang mampu mengendalikan kebingungan yang mereka hadapi. 

Baca juga: 20 Jurusan Kuliah Ini Kariernya Dibutuhkan di Masa Depan

Dosen bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Unair ini juga menegaskan pentingnya komunikasi antara pelajar dengan orangtua mereka.

“Komunikasikan dengan baik dan bagi orangtua, mari kita bersama-sama mengedepankan kemampuan mendengarkan yang baik. Anak perlu didengarkan pemikiran-pemikiran mereka,” tuturnya.

Lanjut Afif menekankan pentingnya riset mengenai jurusan kuliah yang akan diambil oleh pelajar.

Para pelajar dapat melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru bimbingan konseling (BK) atau psikolog perkembangan serta mencari informasi di internet mengenai jurusan kuliah tertentu.

"Riset Anda terkait jurusan perkuliahan mungkin bisa banyak banget. Tapi, coba filter dan sesuaikan dengan minat Anda. Kalau itu memang minat Anda, kesulitan-kesulitan yang dihadapi tentu akan Anda selesaikan," ungkap Afif.

Baca juga: 10 Jurusan Teknik Terbaik di Indonesia Versi The WUR 2022

Hal lain yang tidak kalah penting, adalah mengembangan pola pikir yang bertumbuh.

"Mindset yang bertumbuh adalah mindset yang melihat segala sesuatu sebagai tantangan. Wah, ini nggak akan mudah. Tapi, saya akan coba sedikit-sedikit," ujarnya.

Pengambilan keputusan saat memilih jurusan, memang tak boleh sembarangan tetapi juga jangan terlalu dijadikan pikiran berat. Sesuaikan minat dan bakat, saat memilih jurusan.

"Mohon diingat bahwa pengambilan keputusan ini akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda selama empat sampai beberapa tahun ke depan. Jadi, mohon dipertimbangkan dengan baik dan diambil keputusannya dengan baik," pungkas Afif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com