KOMPAS.com - Sistem pemeringkatan AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) 2022 telah merilis daftar ilmuwan terbaik dari berbagai universitas, termasuk universitas di Indonesia.
Dari pemeringkatan tersebut, sebanyak 7 (tujuh) dosen ITB masuk dalam jajaran tersebut.
Untuk pemeringkatan berdasarkan subyek keilmuan, para wakil ITB memimpin di 3 bidang, yaitu Art-Design-Architecture dengan menempatkan Prof. Delik di peringkat pertama, di bidang Natural Sciences dengan Dr. Ferry Iskandar di peringkat kedua, dan di bidang Engineering and Technology dengan Prof. Wenten di peringkat ketiga.
Baca juga: Jurusan-jurusan Kuliah di ITB yang Terakreditasi Internasional
Selain itu, di bidang Medical and Health Sciences yang sedikit jauh dari core keilmuan ITB, ITB tetap meraih peringkat yang cukup baik dengan menempatkan Prof. Euis di peringkat 14.
Adapun di bidang Business and Management yang merupakan salah satu bidang favorit, ITB tidak masuk dalam 10 besar dengan Prof. Togar yang berada di peringkat 18.
AD Scientific Index merupakan sistem pemeringkatan dan sistem analisis berdasarkan performa ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah peneliti individu.
Sistem ini juga memberikan pemeringkatan institusi berdasarkan karakteristik-karakteristik ilmiah atau peneliti dalam suatu afiliasi.
Sumber data dari AD Scientific Index adalah Google Scholar dengan atribut-atribut seperti, total h-index, i10 index dan sitasi.
Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.