Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kampus dengan Pembelajaran Daring Terbaik, ITB Raih 2 Penghargaan

Kompas.com - 17/12/2021, 19:21 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung menerima dua penghargaan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Award tahun 2021 yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek.

SPADA merupakan platform yg disiapkan Ditjen Diktiristek untuk berbagi modul dan pembelajaran antarperguruan tinggi. Terlebih di masa pandemi, SPADA telah dimanfaatkan oleh jutaan pengguna.

Dua penghargaan SPADA Award 2021 diberikan kepada ITB, sebagai Perguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi terhadap Pembelajaran Daring dan Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek, Aris Junaedi mengatakan, apresiasi ini diberikan sebagai wujud penghargaan kepada insan perguruan tinggi baik itu dosen maupun institusi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran daring.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: 5 Kampus dengan Pembelajaran Daring Terbaik 2021

Rangkaian pelaksanaan sudah diselenggarakan sejak Agustus 2021 dengan mengumumkan kepada perguruan tinggi dan dosen dalam tiga kategori.

Penilaian yang dilakukan melalui pengisian angket dengan beberapa kriteria penilaian yang telah ditetapkan pada masing-masing kategori.

“Dengan diberikannya apresiasi ini diharapkan jumlah perguruan tinggi dan mata kuliah yang dapat di-sharing kepada SPADA Indonesia dapat meningkat dan tentunya dapat meningkatkan akses terhadap materi pembelajaran yang berkualitas dan bermutu,” ujarnya seperti dilansir dari laman ITB.

Atas apresiasi tersebut, Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan (Ditbangdik) ITB, Yusep Rosmansyah menyampaikan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras yang telah dilakukan oleh semua elemen ITB dalam pengembangan pembelajaran daring.

Apresiasi ini, lanjut dia, adalah hasil dari kerja bersama-sama karena dalam pelaksanaan pembelajaran daring banyak arahan dari Rektor, WRAM, dan WRURK, serta masukan dari dosen dan fakultas/sekolah.

Baca juga: Mengenal Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Kuliah Gratis dan Jadi CPNS

“Kita bersyukur atas penghargaan ini, meskipun kita tidak menarget hal tersebut. Ditbangdik hanya menjalankan tupoksi dalam meningkatkan proses pembelajaran sebaik dan seefektif mungkin,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Ditbangdik ITB adalah salah satu direktorat yang diberi amanat untuk menyelenggarakan transformasi digital menuju Pendidikan ITB 4.0.

Yusep mengatakan, ada beberapa aspek yang telah dilakukan oleh ITB dalam rangka transformasi digital pendidikan di ITB. Aspek pertama yaitu peningkatan sumber daya manusia.

“Kita melakukan pelatihan dan kemampuan internal di Ditbangdik. Setelah tim internal sudah meningkat kemampuannya barulah kita melakukan workshop pelatihan untuk seluruh dosen, lalu melakukan pelatihan kepada tendik fakultas/sekolah,” ujarnya.

Aspek kedua, lanjutnya, Ditbangdik juga meningkatkan kualitas sarana-prasarana studio pembelajaran, baik dari sisi perangkat keras (komputer, kamera, dll) dan perangkat lunak dengan membuat Learning Management System (LMS) Edunex.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar

“Sampai sekarang LMS Edunex sedang masuk tahap ke-3 dalam pengembangannya,” jelas Yusep.

Aspek ketiga dari proses pelayanan pendidikan. Saat ini Ditbangdik ITB sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2015, dan sedang menambah ke ISO 21001:2018.

“Software yang mendukung hal ini, seperti aplikasi care center dan dashboard pemantauan progres kita adakan. Pokoknya, segala aspek transformasi diterapkan di segala lini, mulai dari SDM, teknologi, proses, dan manajemennya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com