Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek: 5 Kampus dengan Pembelajaran Daring Terbaik 2021

Kompas.com - 14/12/2021, 10:19 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengumumkan 5 (lima) perguruan tinggi terbaik nasional berdasarkan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) terbaik melalui SPADA Award 2021.

Informasi tersebut diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui laman Instagram, Selasa (14/12/2021), "Selamat kepada para pemenang SPADA Award. Semoga penghargaan ini dapat memantik semangat untuk terus berinovasi demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia."

Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) merupakan platform yang disiapkan Ditjen Diktiristek untuk berbagi modul dan pembelajaran antarperguruan tinggi. Terlebih di masa pandemi, SPADA telah dimanfaatkan oleh jutaan pengguna.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa Kuliah Merdeka Belajar, Mahasiswa Yuk Daftar

Untuk mengapresiasi perguruan tinggi dan para dosen yang telah melakukan berbagai inovasi pembelajaran daring selama pandemi, Ditjen Diktiristek memberikan SPADA Award.

Berikut 5 perguruan tinggi dengan Sistem Pembelajaran Daring terbaik nasional 2021 versi Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek:

1. Institut Teknologi Bandung.

2. Universitas Gadjah Mada.

3. Universitas Negeri Malang.

4. Universitas Padjadjaran.

5. Universitas Telkom.

Menanggapi hasil pemeringkatan, Kepala Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Universitas Padjadjaran (Unpad), Anne Nurbaity mengatakan, selama dua tahun terakhir, Unpad terus mengembangkan inovasi pembelajaran daring beserta kapasitas sumber daya manusianya. Beberapa komponen telah disesuaikan dengan penilaian yang dilakukan Ditjen Dikti.

Baca juga: Nadiem Salurkan KIP Kuliah Merdeka 2021, 200.000 Mahasiswa Dapat Beasiswa

Keberadaan Learning Management System (LMS) LiVE Unpad terus disosialisasikan di kalangan dosen dan mahasiswa.

“Alhamdulillah respons dosen dan mahasiswa sudah banyak menggunakan LiVE Unpad. Pengelola juga terus menerus melakukan perbaikan,” kata Anne seperti dilansir dari laman Unpad.

Anne mengatakan, Unpad terus melakukan pelatihan intensif bagi dosen dan tenaga kependidikan dari setiap fakultas. Ini didasarkan, pengembangan pembelajaran daring tidak mungkin ditangani di tingkat rektorat saja. Fakultas justru menjadi ujung tombak pelaksanaan pembelajaran daring.

Karena itu, lanjut dia, pada tahun ini, Unpad membentuk program “E-Learning Heroes”. Melalui program ini, terkumpul 2-3 orang per fakultas yang akan membantu tim E-Learning Unpad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com