Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tim I3L Raih Prestasi Terbaik Ajang "Pfizer Biotech Fellowship 2021"

Kompas.com - 17/12/2021, 15:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia International Institute for Life Sciences (I3LS) meraih penghargaan Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics melalui program Pfizer Biotech Fellowship. Program ini bertujuan mendukung kemajuan bioteknologi kesehatan.

Program Pfizer Biotech Fellowship mengundang mahasiswa program studi bioteknologi kesehatan di Indonesia untuk beradu gagasan dalam menciptakan inovasi dan berbagi pemikiran pada penyusunan roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan.

Perlombaan ini memberikan apresiasi kepada 125 mahasiswa dan tenaga pengajar yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam diskusi dan adu gagasan sebagai sumbangsih dalam mendukung perkembangan ekosistem serta SDM bidang bioteknologi kesehatan.

Acara puncak sekaligus memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi untuk mahasiswa S1 (Undergraduate Competition), dan penulisan proposal penelitian untuk mahasiswa S2 (Graduate Education Grants).

Dalam ajang ini, Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) berhasil meraih tim terbaik pertama dan tim terbaik kedua dalam perlombaan ini dalam kategori Undergraduate Competition;

  • Terbaik pertama: Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, Wenny Novella) dengan karya “Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia”
  • Terbaik kedua: Tim Unlocked (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, Reza Hanun Alyaa) dengan karya “Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Produksi Primer Sebagai Bahan Baku PCR di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur, dan Komersialisasi”

Hanun, Perwakilan Tim Unlocked menyatakan, kompetisi ini sangat menantang mengingat para pesertanya banyak berasal dari universitas terkemuka.

“Kompetisinya sangat menantang dan menegangkan. Kami menghabiskan waktu kurang lebih lima bulan untuk mengejarkan esai dan mengumpulkannya melalui tiga tahap yang berbeda," ungkap Hanun.

Baca juga: Raih Sejumlah Prestasi Sepanjang 2021, Rektor Itenas Bandung: Hadiah Istimewa pada Dies Natalis Ke-49

Hanun menilai kompetisi ini juga sangat edukatif karena Pfizer menyelenggarakan seminar untuk membantu membangun esai dan berbagi pengetahuan dalam supply chain dan pengalaman kerja lainnya.

"Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang sangat berkesan. Kami juga memiliki sesi diskusi dengan tim lainnya dan para panitia tentang usaha yang bisa kami lakukan untuk membuat lingkungan industri lebih baik untuk bioteknologi medis," pungkas Hanun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com