Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Room To Read Dorong Gerakan Baca Nyaring demi Masa Depan Anak

Kompas.com - 13/11/2021, 09:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Membaca, mendengar, dan berbicara merupakan keterampilan literasi dasar penting bagi anak. Namun, kini guru dan orangtua menghadapi tantangan dari berbagai produk audio visual yang membuat anak kehilangan minat atau konsentrasi saat membaca.

Oleh karena itu, kegiatan membaca perlu dilakukan dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan, sehingga anak memiliki motivasi untuk membaca.

Anita Kurniawati Wijayaningsih, guru SDN Bojong Menteng II, Kota Bekasi mengungkapkan, kegiatan membaca nyaring yang menyenangkan mampu meningkatkan minat baca anak.

“Membaca nyaring juga mengenalkan anak pada hal-hal baru dan mempererat hubungan antara guru dan murid maupun orang tua dan anak,” jelasnya dalam Webinar Nasional “Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Anak melalui Kegiatan Membaca Daring”

Webinar nasional ini diselenggarakan Room to Read/ProVisi Education bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 8-10 November 2021.

Webinar diikuti lebih dari 700 peserta mulai dari kepala sekolah, guru PAUD-SMA, dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2021 sekaligus HUT PGRI ke-76.

Baca juga: Orangtua, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Membaca Buku Bersama Anak

Unifah Rosyidi, Ketua Umum PGRI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa membaca nyaring membentuk keterampilan literasi dasar anak-anak yang sangat berpengaruh untuk masa depan.

“Membaca nyaring merupakan cara yang paling efektif dan perlu diperkenalkan sejak dini. Anak diajar tidak hanya sekedar membaca tetapi juga menyimak dan memahami bacaan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka untuk memahami ilmu pengetahuan yang lebih luas,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan Webinar, peserta diajak untuk membangun kebiasaan membaca anak-anak melalui kegiatan membaca nyaring.

Peserta juga melakukan praktik langkah-langkah membaca nyaring yang menyenangkan yang membuat anak-anak kembali menyenangi membaca dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka.

Peserta juga diperkenalkan dengan LiteracyCloud.org, pelantar digital yang dikembangkan oleh Room to Read. Pelantar ini akan mendukung kegiatan membaca baik di rumah maupun di sekolah melalui penyediaan akses buku-buku berkualitas serta sumber pembelajaran bagi guru dan orang tua.

David Strawbridge, perwakilan Room to Read, mengatakan bahwa membacakan nyaring tidak hanya sekedar membaca. Hal yang paling penting dalam membaca nyaring adalah anak-anak secara langsung dapat melihat gurunya menikmati membaca.

David juga berpesan agar para guru dapat melihat dan mengamati ekspresi anak saat dibacakan nyaring sehingga mereka dapat melihat manfaat kegiatan ini bagi anak.

“Anak-anak tidak hanya melihat guru membaca tetapi juga mengembangkan kemampuan mendengar, mengembangkan kosa kata, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam membaca," jelas David.

"Dan yang paling penting adalah mengembangkan keterampilan membaca mereka dalam Bahasa Indonesia. Ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi anak-anak kita,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com