KOMPAS.com - Ketika duduk di bangku perkuliahan, banyak kesempatan kegiatan yang dapat dicapai. Salah satunya, yakni magang dan menjadi penerima beasiswa.
Dua kegiatan itu memiliki segudang manfaat yang dapat menjadi penunjang di dunia perkuliahan.
Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklat Menwa UNS, Rektor: Saya Minta Maaf
Seperti yang telah dicapai oleh Muhammad Hafizh Irhamna, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Fisip Unair) Angkatan 2018.
Hafizh, sapaan akrabnya, telah memiliki segudang prestasi dari program magang dan beasiswa.
"Sebetulnya ada banyak program yang dapat mengasah kemampuan kalian selama menjadi mahasiswa, seperti magang, program beasiswa, organisasi, dan lain sebagainya. Semua itu bisa kalian pilih yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Seperti misalnya aku, memilih program magang dan beasiswa," kata dia melansir laman Unair, Senin (11/1/2021).
Tercatat, Hafizh pernah mengikuti program magang di dua perusahaan berbeda. Program magangnya yakni di Tiket.com dan Glints.
Hafizh kemudian memaparkan tentang tips untuk mengikuti magang.
"Saranku adalah kita bisa mengikuti program magang mulai dari semester 5. Karena di masa-masa awal perkuliahan, kita perlu memahami dulu tentang jadwal perkuliahan kita sebelum menentukan program magang yang sesuai," ungkap dia.
Menurut Hafizh, jika sudah bisa menyesuaikan antara kegiatan perkuliahan dengan magang, maka bisa mempersiapkan untuk lolos dalam program magang.
Baca juga: Webinar Unair Kenalkan 4 Jenis Diabetes dan Gejalanya
Dia menyebut, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah menentukan posisi pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki.
"Jadi pertama tentukan dulu posisi yang kita inginkan. Hal itu akan memudahkan kita untuk memilih program magang yang tepat," tutur dia.
Ketika sudah mengetahui posisi yang diinginkan, maka dapat langsung melamar melalui berbagai situs penyedia lowongan magang atau langsung ke perusahaan yang diinginkan.
"Baru kemudian kita akan melewati tahapan-tahapan rekrutmen berikutnya," sebut mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2018.
Selain bercerita mengenai magang, dia juga membagikan kisahnya dalam salah satu program beasiswa, yakni Indonesian International Mobility Award (IISMA).
Pasalnya saat ini, dia tercatat sebagai salah satu mahasiswa Universitat Pompeu Fabra (UPF) Barcelona berkat program IISMA.