Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Pembelajaran Unpad Ditiru 10 Perguruan Tinggi Indonesia

Kompas.com - 01/11/2021, 11:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Model pembelajaran transformatif mata kuliah wajib kurikulum yang dikembangkan Universitas Padjadjaran (Unpad) mendapat apresiasi dari Kemendikbud Ristek untuk direplikasi (ditiru) di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Ada sepuluh perguruan tinggi yang akan mereplikasi model pembelajaran ini, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Atma Jaya, dan Institut Seni dan Budaya Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklat Menwa UNS, Rektor: Saya Minta Maaf

Lalu ada Telkom University, Universitas Kristen Dwi Wacana, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, STMIK Primakara Bali, dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Ketua Tim Tahapan Persiapan Bersama (TPB) Unpad, Dwi Purnomo menjelaskan, pembelajaran transformatif menjadi kata kunci dalam mengembangkan mata kuliah yang bermuara pada pembentukan karakter unggul.

Mata kuliah wajib kurikulum yang terdiri dari Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia harus dikemas, dengan memastikan capaian pembelajarannya yang baik dan terintegrasi satu sama lain.

"Di Unpad sendiri keempat mata kuliah tersebut menjadi mata kuliah wajib yang bersanding dengan mata kuliah penciri universitas yakni Olah Kreativitas dan Kewirausahaan (OKK)," kata dia melansir laman Unpad, Senin (11/1/2021).

Menurut dia, program OKK serentak diselenggarakan secara simultan dan menghasilkan 400 proyek selama satu semester dengan 400 profesional yang bertindak sebagai mentor para mahasiswa.

Dwi menjelaskan, konsep pembelajaran transformatif tersebut mendapat momentum yang tepat ketika masa pandemi.

Untuk itu, Unpad mengembangkan pola pembelajaran Flipped Classroom Asyncronous dan Syncronous yang interaktif dan menarik, dengan dipadukan pembelajaran berorientasi capaan.

Pola ini diwujudkan dalam bentuk proyek yang dilakukan mahasiswa sebagai wadah aktualisasi pembelajaran secara komprehensif.

Baca juga: Mahasiswa Unpad Peraih Medali PON XX Dapat Insentif dari Kampus

Agar replikasi ini berjalan sesuai yang diharapkan, Unpad menggelar pembekalan pengaplikasian konsep pembelajaran transformatif.

Kampus STMIK Primakara menjadi perguruan tinggi pertama yang mendapat giliran pembekalan.

Dwi mengatakan, pembekalan tersebut berisikan sejumlah materi terkait pembelajaran transformatif, yaitu konsep dasar design thinking, dan konsep besar MKWK inovatif, perancangan proyek MKWK.

Kemudian ada pengembangan rubrik penilaian, perancangan pembelajaran per mata kuliah, perancangan teknis pendukung MKWK, simulasi tutorial, dan simulasi learning management system.

Pembekalan ini dilakukan oleh sejumlah tim TPB Unpad, yaitu Dwi Purnomo dan Dosen Fakultas Keperawatan Unpad, Ryan Hara Permana.

Dalam materinya Ryan menjelaskan secara teknis mengenai manfaat model pembelajaran transformatif dari Unpad.

Menurut Ryan, model pembelajaran ini justru mampu dilakukan dengan kehadiran teknologi pembelajaran yang semakin memastikan pencapaiannya secara baik.

Ketua STMIK Primakara Bali, I Made Artana mengungkapkan model pembelajaran dengan desain proyek menggunakan pendekatan design thinking milik Unpad menjadi sangat relevan dengan perguruan tinggi STMIK Primakara Bali yang mengedepankan inovasi dan penumbuhan wirausaha inovatif berbasis teknologi.

Baca juga: 14 Perguruan Tinggi Sudah Berstatus PTN-BH, Ini Daftarnya

"Kami dengan sangat gembira dapat mengadopsi pendekatan yang sangat inovatif ini untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkarakter kebangsaan yang kuat yang hadir dengan berbagai inovasi pergerakan yang bermanfaat luas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com