Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Ristek: Kuota Gratis Internet Cair September, Ini Besarannya

Kompas.com - 24/08/2021, 07:00 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memaparkan hasil refocusing anggaran pendidikan sepanjang 2021 dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021).

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah penyaluran bantuan kuota gratis internet yang akan disalurkan di semester dua tahun 2021.

Baca juga: Nadiem Makarim: 2 Fokus Kemendikbud Ristek di Masa Pandemi Covid-19

"Di bulan September, Oktober, dan November, bantuan kuota yang akan disalurkan sebesar Rp 2,3 triliun," kata dia melansir laman Kemendikbud Ristek, Selasa (24/8/2021).

Menteri Nadiem menyebutkan, besar bantuan kuota gratis internet masing-masing sebagai berikut:

1. Siswa PAUD akan memperoleh besaran bantuan kuota internet gratis sebesar 7 gigabyte (GB) per bulan.

2. Siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh bantuan kuota internet gratis sebesar 10 GB per bulan.

3. Guru PAUD dan jenjang pendidikan dasar serta menengah akan memperoleh bantuan kuota gratis internet sebesar 12 GB per bulan.

4. Mahasiswa dan dosen akan memperoleh kuota gratis internet sebesar 15 GB per bulan.

Dari sisi penggunaan, sebut dia, bantuan kuota gratis internet dibuat lebih fleksibel dengan kuota umum, kecuali aplikasi yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: 5 Kunci Keberhasilan PTM Terbatas

Data kuota gratis internet ini dijadwalkan untuk disalurkan mulai tanggal 11 sampai 15 September, lalu pada 11 dan 15 Oktober, dan ketiga kalinya di 11 dan 15 November.

Berlaku 30 hari

Kuota gratis internet berlaku untuk 30 hari sejak diterima.

"Jadi walaupun kita sudah membuka sekolah, ini akan menjadi transisinya, di mana kalau PTM terbatas 50 persen dari waktunya itu di rumah sehingga bantuan ini masih relevan bahkan dalam PTM terbatas di masa transisi," kata Nadiem.

Nadiem menjelaskan, setiap kali bantuan kuota gratis internet dikeluarkan, selalu ada perbaikan mekanisme.

Ada dua hal, kata dia, yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi kuota gratis internet yang tidak terpakai, yaitu dengan pindah ke kuota umum, dan menyortir pengguna yang tidak aktif di ronde pertama untuk dikeluarkan dari daftar.

"Karena dulu yang hanya kuota belajar menyisakan kuota gratis internet lebih banyak," jelas Menteri Nadiem.

Untuk pembayaran sesuai penggunaan, Nadiem menegaskan, hal tersebut tidak dapat dilakukan.

Karena untuk mendapatkan harga yang lebih murah, pembelian yang dilakukan harus dalam volume besar.

Baca juga: Nadiem Makarim: Presiden Dukung PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1-3

"Kalau kita membeli per penggunaan, tidak ada diskon. Jadi kalau kita membayar sesuatu yang tergaransi, volumenya besar," jelas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com