Sekolah di Jepang dan Dapat Uang Saku, Ikuti Program Beasiswa Ini

KOMPAS.com - Bagi kamu yang tertarik dengan budaya Jepang, ada informasi beasiswa menarik buat kamu.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) Jepang mempunyai program belajar di Jepang bagi pelajar SMA/SMK/MA lho.

Dilansir dari laman afsindonesia.org, Asia Kakehashi program in Japan ini sudah diadakan sejak tahun 2018 dan sudah mengiriman 40 siswa dari Indonesia ke Jepang.

Program inibertujuan untuk menjembatani pemahaman budaya antara siswa SMA Asia dan Jepang.

Baca juga: Pakar Unpad Ungkap Tantangan Perawat di Masa Pandemi

Jika kamu siswa SMA/SMK/MA yang aktif dan berprestasi, baik akademik maupun non-akademik, bisa mempersiapkan diri untuk mendaftar program beasiswa ini.

Yuk simak informasi lengkapnya tentang Asia Kakehashi Program in Japan ini.

Cakupan beasiswa

1. Visa Jepang.

2. Perjalanan internasional antara negara asal dan Jepang (hanya untuk satu bagasi).

3. Perjalanan domestik:

• Dari dan ke kota asal, untuk Orientation dan Reorientation.
• Dari dan ke kota tuan rumah kamu di Jepang.

Baca juga: Kompas TV Bagi Tips Jadi Content Creator ke Mahasiswa UAJY dan Unsoed

4. Penempatan di keluarga angkat, SMA, atau asrama.

5. Orientasi di negara asal dan di Jepang (Pre-Departure Orientation, Arrival, Mid-Year, End of Stay, and Reorientation).

6. Program pengayaan.

7. Asuransi kesehatan, kecuali untuk kondisi, mata, dan perawatan gigi yang sudah ada sebelumnya.

8. Uang bulanan.

Baca juga: Kembangkan Urban Farming, Mahasiswa UKDW Raih Hibah Kemendikbud Ristek

Persyaratan peserta beasiswa

• Siswa SMA/SMK/MA kelas 10 atau 11.
• Untuk program tahun 2021-2022, peserta lahir antara 1 Januari 2004 - 1 Agustus 2005.
• Nilai rata-rata rapor minimal B untuk semua mata pelajaran.
• Sedang belajar Bahasa Jepang sebagai mata pelajaran di sekolah, ekstrakurikuler, atau mendaftar kursus Bahasa Jepang terstruktur.
• Aktif dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
• Persetujuan dari orangtua kandung.
• Persetujuan dari sekolah.
• Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan akta kelahiran.
• Tinggal dan masih terdaftar di sekolah Indonesia pada saat melamar, serta masih terdaftar setelah program selesai.
• Sehat secara fisik dan mental untuk mengikuti program ini.
• Mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan Bina Antarbudaya.

Baca juga: Pengumuman PPDB 2021: SMAN 1 Depok Berharap Tidak Di-ghosting

Hal-hal yang perlu disiapkan

1. Paspor.