KOMPAS.com - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Kampus Kompas TV mengadakan Kelas Online Santai (KOSAN) yang bertajuk 'Proses Dibalik Konten Kreatif'.
Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom ini menghadirkan dua orang pembicara yaitu Abdur Rahim sebagai Content Creator Kompas TV dan Ridwan Remin sebagai Stand Up Comedian.
Abdur Rahim mengatakan, 'Digital is the Future' karena bisnis media cetak sejak beberapa tahun terakhir berubah mengikuti tren teknologi digital.
Sosial media kini menjadi pangsa pasar bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Beragam platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, YouTube dan Twitter bisa menjadi wadah bagi para content creator untuk membuat suatu konten.
Baca juga: Kembangkan Urban Farming, Mahasiswa UKDW Raih Hibah Kemendikbud Ristek
Namun, perlu diingat bahwa kode etik jurnalistik harus dipatuhi selama membuat konten.
"Tidak ada aturan baku dalam kreativitas," ujar Abdur dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi konten, yaitu:
Baca juga: Ini Rincian Formasi CPNS 2021 Mahkamah Agung untuk Lulusan D3-S1
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan publikasi adalah dengan memperhatikan judul, keyword, hashtag, dan thumbnail.
"Be creative, be out of the box, be consistent. Ini tiga kunci sukses dalam menjadi content creator," tegas Abdur.
Pada kelas online tersebut, Ridwan Remin, menceritakan proses dibalik konten kreatif berdasarkan pengalaman yang dimilikinya selama ini.
Baca juga: Intip Cara Mahasiswa Unair Kreasikan Jamu Jadi Minuman Kekinian
Terdapat dua tips yang diberikan sebagai content creator yaitu:
Ridwan mengaku, tujuan pribadinya menjadi seorang content creator adalah untuk belajar.
Ridwan banyak belajar mengenai hal baru melalui produksi konten yang ia miliki di akun YouTube pribadinya.
Menurutnya terdapat 4 tahap dalam memulai menjadi content creator, yakni:
1. Kenali minat dan potensi
2. Eksplorasi diri
Baca juga: ITS Buka Sarjana Terapan Jalur Mandiri, Cek Syarat dan Biayanya
3. Berproses
4. Berprogres
"Bikin dulu, bikin lagi, bikin terus! Kalau hasilnya jelek, bikin terus sampai bagus. Kalau gak ada yang liat, bikin terus sampai ada yang merhatiin. Kalau gak diapresiasi, bikin terus sampai diakui," beber Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.