Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Pemerataan Internet Jadi Tantangan Besar Indonesia

Kompas.com - 03/06/2021, 18:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan setiap warga negara untuk berdiam diri di rumah. Meskipun segala aktivitas dilakukan dirumah, tunjangan layanan 4G masih belum terjangkau diseluruh daerah.

Hal ini dikarenakan layanan internet masih belum menjangkau daerah-daerah pelosok.

Baca juga: Seleksi Mandiri ITB Beri Opsi 5 Biaya Kuliah

Terkait hal itu, Pakar Unair Badrus Zaman angkat bicara.

Menurut dia, kehadiran layanan 5G dapat membawa peningkatan perekonomian.

Hal ini, kata dia, tentu tidak terlepas dari upaya Indonesia menyongsong era Revolusi Industri 4.0.

"Melalui layanan 5G di Indonesia, untuk saat ini memang sangatlah urgent. Meskipun demikian terdapat hal urgent lainnya yaitu pemerataan akses internet di Indonesia," sebut dia melansir laman Unair, Kamis (3/6/2021).

Dua hal itu, dia memperkirakan bisa dipenuhi secara bersamaan.

Perihal kehadiran layanan 5G, dia mengaku, layanan 5G memiliki keunggulan, yaitu mempunyai kecepatan tinggi hingga gigabyte (GB) dan berlantensi rendah.

Baca juga: Merger Gojek dan Tokopedia, Pakar Unair: Angin Segar bagi UMKM

Tentu, sebut dia, hal itu menjadi solusi bagi kebutuhan streaming video, cloud computing, big data, internet of things (IoT), game dan lain-lain.

Meskipun demikian, Badrus membeberkan pemerataan layanan internet di Indonesia terutama daerah 3T, hingga saat ini masih menjadi tantangan tersendiri.

"Dengan geografis di Indonesia yang berupa kepulauan dan pegunungan, perlu dilakukan upaya inovatif baik dari kebijakan maupun teknologi yang melibatkan pemerintah dan swasta," ucap Dosen Sistem Informasi Unair.

Melalui momentum kehadiran layanan 5G ini, dia mengharapkan agar layanan ini dapat dinikmati oleh seluruh rakyat di berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya kota-kota besar saja. Tetapi juga daerah-daerah pelosok di Indonesia.

"Harapan kita seharusnya begitu, layanan 5G dapat dinikmati oleh seluruh rakyat diberbagai daerah di Indonesia. Namun, hingga saat ini layanan 4G saja belum merata, apalagi layanan 5G," ujarnya.

Lanjut dia menyatakan, melalui layanan 5G ini tentu dapat mengupayakan pemerataan akses internet dan peningkatan layanan 5G.

Hal itu dapat menjadi solusi tersendiri bagi kebutuhan school from home (SFH) dan work from home (WFH) selama pandemi masih berlangsung.

Baca juga: Guru Besar UGM: Perlu Komitmen Bersama untuk Berhenti Merokok

"Salah satu keuntungan untuk pemerataan akses internet dan peningkatan layanan 5G. Bahkan bisa dibilang layanan 5G ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan SFH dan WFH selama situasi pandemi Covid-19," pungkas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com