Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus IPB Ini Bangun Start Up demi Sekolahkan Seribu Pelajar

Kompas.com - 01/06/2021, 11:35 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua hal di benak Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dihqon Naadamist saat mendirikan bisnisnya.

Pertama bagaimana caranya menyediakan jasa kebersihan lewat start up agar bisa melayani kebutuhan masyarakat.

Kedua, ia melihat fakta mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi yang kesulitan mencari penghasilan tambahan di tengah rutinitas sehari-hari.

Pada akhirnya, ia mempelopori Cleansheet yang kini menjelma menjadi perusahaan PT Cita Indonesia Bersih.

Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Prospek Berkarier di Industri Minyak dan Gas

Cleansheet merupakan start up jasa kebersihan yang berbasis sociotechnopreneurship dengan memberdayakan mahasiswa dan anak-anak yang putus sekolah.

Pria asal Pekalongan ini menceritakan bahwa dulu sebelum kuliah, ia merupakan anak pendiam. Hal ini berubah seiring perjalanannya menjadi mahasiswa di IPB University. Baginya, IPB University telah memberikan banyak perubahan.

“Peran IPB University sangat besar. Dari IPB University saya belajar segala hal. Saya mulai mengenal orang hingga teknik negosiasi. Dahulu saya termasuk yang pendiam. Ketika ikut organisasi terbentuklah prinsip serta karakter leadership. IPB University membantu saya memasuki zona yang lebih gila (menantang) lagi,” ujarnya dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Saat ini, Cleansheet telah memiliki lima cabang yang tersebar di daerah Jabodetabek.

Baca juga: Perjuangan Sampurna, Guru di Jambi Menebar Dongeng Selama Pandemi

“Alhamdulillah, ke depan Cleansheet akan terus berkembang dan akan terus menyebar di seluruh perkotaan Indonesia. Lima tahun berikutnya, saya bersama tim Cleansheet memiliki target untuk menyekolahkan dan menguliahkan 1000 anak kurang mampu di Indonesia,” terang peraih penghargaan Santripreneur Award 2020 ini.

Cita-citanya  membantu kuliah dan sekolah 1. 000 anak kurang mampu seiring dengan prinsip yang ia pegang.

Bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ia ingin membanggakan orang tuanya, meskipun orang tuanya hanya lulusan sekolah paket tapi anak-anaknya bisa bersekolah lebih tinggi lagi.

Baginya, pendidikan bisa mengubah pola pikir, kepribadian, dan tentunya dapat mengubah masa depan.

Kini, Dihqon melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pascasarjana IPB University, Jurusan Ilmu Ekonomi di usianya yang ke 23.

Dalam perjalanan perjuangannya, banyak pihak yang telah membersamai dan mendukung. Yaitu orang tua, sahabat, teman-teman, guru-guru dan dosen serta juga mentor-mentornya.

Baca juga: BUMN Bank BRI Buka Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa S1

“Paling utama adalah doa dari orang tua dan anak-anak yang kita bantu. Itu merupakan kekuatan yang paling luar biasa. Ketika saya capek dan mau menyerah, saya selalu ingat, kalau saya menyerah sekarang, nanti nasib mereka bagaimana? dan lain sebagainya. Dan akhirnya saya ingat lagi why atau mengapa saya mendirikan Cleansheet, dan akhirnya bangkit lagi,” tuturnya.

Dalam hidupnya, Dihqon memiliki motto hidup efisien dan bermanfaat bagi banyak orang.

Alasan ingin membantu sesama inilah yang membuatnya tetap bertahan di Cleansheet walaupun tantangan dan masalah datang silih berganti. Ia jadikan semua itu sebagai pembelajaran sehingga Cleansheet dapat berkembang sampai saat ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com