Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Pastikan Asesmen Nasional Tak Tambah Beban Siswa

Kompas.com - 22/01/2021, 16:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan, pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) akan berubah sekitar bulan September atau Oktober 2021.

Menurut dia, Asesmen Nasional dilakukan bukan untuk menambah beban siswa dan bukan sebagai salah satu syarat dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Asesmen Nasional Diundur ke September 2021

Melainkan, kata Nadiem, Asesmen Nasional dirancang untuk memperbaiki sistem pendidikan dasar dan menengah.

"Di sisi lain, evaluasi kompetensi peserta didik menjadi tanggung jawab guru dan sekolah," kata Nadiem melansir laman Kemendikbud, Jumat (22/1/2021).

Perlu diketahui, Asesmen Nasional merupakan Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari literasi dan numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Oleh karena itu, Asesmen Nasional berguna untuk membantu sekolah memperbaiki performa layanan pendidikannya menjadi lebih baik.

"Jadi, Asesmen Nasional bukan untuk menghukum sekolah," kata Mendikbud.

Nadiem menegaskan, Asesmen Nasional tetap perlu dilaksanakan.

Bila tidak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak bisa menghitung learning loss.

Baca juga: Mendikbud: 8 Prioritas Merdeka Belajar 2021

"Dan kita tidak bisa mengetahui mana saja sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan Kemendikbud. Inilah yang diinginkan Kemendikbud bersama DPR," jelas Nadiem.

Nadiem menambahkan, Asesmen Nasional juga dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan.

"Jadi AN tidak sama dengan ujian nasional, baik dari sisi fungsi maupun substansi," tutur dia.

Sosialisasi perlu ditingkatkan

Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menilai Asesmen Nasional adalah solusi yang baik bagi Kemendikbud untuk melihat kondisi pendidikan dan bagaimana cara membenahinya.

Tapi dia mengatakan, sosialisasi Asesmen Nasional perlu dilakukan lebih masif, agar seluruh stakeholder pendidikan memahami tujuannya dan dapat ikut menyukseskan program tersebut.

Baca juga: Gempa Sulawesi Barat, Mendikbud: 27 Sekolah Rusak

"Program ini sangat baik, tetapi dengan catatan masih ada beberapa pihak punya cara pandang yang berbeda. Karena AN masih kurang sosialisasi, mohon ditingkatkan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com