Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karantina Mandiri Cegah Covid-19 di Kluster Pesantren dan Asrama

Kompas.com - 07/10/2020, 20:31 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Citra Indriani menyebutkan, asrama maupun pondok pesantren merupakan area yang rentan untuk terjadinya klaster penyakit menular, termasuk penularan virus Covid-19.

Pasalnya, kedua tempat itu banyak orang yang datang dari berbagai wilayah untuk tinggal dan menetap dalam jangka waktu lama.

Baca juga: UIB Tingkatkan Kompetensi Digital Guru SMKN 2 Batam

Oleh karena itu, Citra mengharapkan ada proses karantina mandiri dan protokol kesehatan dalam meredam angka penyebaran Covid-19 di lingkungan asrama maupun pondok pesantren.

"Jadi harus ada protokol kesehatan yang ketat, kegiatan pendidikan juga harus bertahap, jika perlu karantina mandiri," kata Citra dalam keterangan resminya, melansir laman UGM, Rabu (7/10/2020).

Citra mengatakan, proses karantina mandiri dilakukan bila ada siswa yang baru kembali ke asrama atau pesantren. Karantina dilakukan di kamar tersendiri yang tidak bercampur satu sama lain hingga 14 hari pengamatan.

"Membuat kondisi asrama atau pesantren membudayakan protokol kesehatan tidaklah mudah, tapi bukan berarti tidak bisa karena semua butuh waktu," jelas dia.

Tak hanya itu, kata Citra, risiko pembelajaran tatap muka di sekolah maupun perguruan tinggi juga harus dipahami oleh penyelenggara pendidikan. Agar wabah Covid-19 ini bisa diredam.

"Memang formula yang tepat, perlu menjalankan diskusi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing daerah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 4.538 kasus. Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 315.714 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Meski kasus Covid-19 terus bertambah, pemerintah berusaha menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyaknya pasien yang kini sembuh.

Baca juga: Kemenag: Satuan Pendidikan Islam Tetap Berlakukan Sistem PJJ

Ada penambahan 3.854 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari.

Mereka dianggap sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, total saat ini ada 240.291 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com