Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Dorong Kompetensi Guru SMK di Bidang AI

Kompas.com - 30/09/2020, 11:17 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) melakukan penguatan kompetensi Guru SMK di bidang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi menyampaikan, sangat penting penguatan di bidang AI dalam mensinergikan peran pemerintah dengan lembaga pendidikan demi membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Baca juga: SMK Negeri 1 Magelang Siap Belajar Tatap Muka

"Pola kerja sama seperti ini harapannya bisa ditingkatkan dan diperluas, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyediaan SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud," kata Ahmad Saufi dalam keterangannya, melansir laman Kemendikbud, Rabu (30/9/2020).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), Baiq Hana Susanti menyampaikan, bahwa kecerdasan buatan atau (AI) merupakan suatu ilmu yang harus diajarkan kepada siswa-siswi sejak dari tingkat SD/MI sampai Perguruan Tinggi.

Guru siapkan siswa dan siswi jadi pengusaha muda

Hal tersebut dilakukan untuk merespon revolusi industri 4.0 yang sangat tinggi mengadaptasi teknologi pada dunia industri di Indonesia. Selain itu, AiCI menyambut baik inisiatif Kemendikbud untuk melaksanakan kegiatan ini.

"Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru bidang AI agar dapat mempersiapkan siswa-siswi SMK menjadi enterpreneur (pengusaha) muda dan tenaga terampil yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0," ujar Baiq Hana.

Pemerintah Republik Indonesia menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dalam menjalankan agenda tersebut, Kemendikbud berperan untuk meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas dan mewujudkan peningkatan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan vokasi yang berbasis link and match sesuai kebutuhan industri.

Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan kompetensi guru SMK, Direktorat Kemitraan Mitras DUDI bekerja sama dengan AiCI Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan workshop peningkatan kompetensi guru SMK di bidang AI atau sering disebut kecerdasan buatan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran AI pada tingkat SMK di Indonesia, sehingga lulusannya dapat berkontribusi di era industri 4.0 terutama dalam bidang AI.

Kebutuhan SDM TIK

Sebanyak 50 guru kejuruan SMK yang mengajar kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan workshop yang dilaksanakan di AiCI, Gedung Lab Riset Multidisplin FMIPA UI – Pertamina, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Workshop diselenggarakan dalam dua tahap.

Tahap pertama diikuti oleh 21 orang selama enam hari, mulai tanggal 28 September-3 Oktober 2020. Tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang selama enam hari, mulai tanggal 5-10 Oktober 2020.

Di masa pandemi Covid-19, pelaksanaan workshop tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pada workshop tersebut akan disampaikan materi tentang Pengenalan Mikrokontroler dan Sensor hingga Kompetisi Robot Transformer dan Kompetisi Smart Factory.

Selain diisi oleh narasumber dari AiCI, peserta yang merupakan perwakilan guru dari seluruh propinsi di wilayah Indonesia akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan ilmu secara langsung dari para CEO perusahaan yang bergerak di bidang AI.

Ahmad Saufi menambahkan, bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya AI menjadi bidang yang sangat menjanjikan dari sisi kebutuhan SDM. SMK memiliki kesempatan untuk memastikan kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri.

Baca juga: Panasonic Industrial Devices Rekrut Karyawan dari SMK Negeri 2 Batam

"Era industri 4.0 tentunya memunculkan kesempatan kebutuhan SDM yang tidak sedikit, maka perlu kita songsong kesempatan itu dengan sebaik-baiknya," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com