Batasi Kuliah Tatap Muka karena Corona, Ini Cara UTS dan UAS Mahasiswa UI

KOMPAS.com - Universitas Indonesia akan memberlakukan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan bentuk Online Exam dan soal kasus kepada mahasiswa selama pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Universitas Indonesia, Agustin Kusumayati saat jumpa pers di Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/3).

Menurutnya, pihak UI telah menyiapkan sejumlah cara untuk menghindari mahasiswa yang menyontek saat ujian seperti online real time exam (ujian online serempak). Agustin mengatakan ujian serempak ini akan mencegah mahasiswa mencontek.

"Kemudian ada ujian soal kasus. Kami berikan kasus dan kemudian ini jadi tugas yang harus mereka kerjakan masing-masing mahasiswa," ujar Agustin.

Ujian berbasis kasus akan berbeda setiap siswa. Ujain kasus lainnya bisa dilakukan dengan kasus yang sama tetapi pertanyaannya beda.

"Jadi bisa online exam atau memang ujian yang take home. Kalau kuliah pascasarjana banyak yang online exam," kata Agustin.

Baca juga: Antisipasi Corona, UI Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret

Ia tak menampik ada potensi mahasiswa mencontek saat mengerjakan ujian di rumah. Menurutnya, pihak UI telah meminimalisir risiko mencontek.

"Kali ini UTS-nya mereka bisa kerjasama, tapi tidak apa-apa itu sudah kami hitung. Kami cari cara untuk meminimalisir hal tersebut," katanya.

Adapun sistem pembelajaran online yang digunakan mahasiswa adalah EMAS (E-Learning Management System).

EMAS merupakan aplikasi yang berbasis web dan bisa dibuka secara digital melalui komputer, laptop, maupun telepon genggam.

Untuk membuka EMAS, mahasiswa mesti terhubung dengan internet dan memiliki web browser (Internet Explorer, Firefox, Google Chrome atau lainnya).