SKB 4 Menteri Terbaru: PTM 100 Persen bisa Dihentikan karena Hal Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKB 4 Menteri Terbaru: PTM 100 Persen bisa Dihentikan karena Hal Ini

Mahar Prastiwi

Kompas.com - 12/05/2022, 08:53 WIB

Jika ditemukan kasus positif terkonfirmasi lebih dari 5 persen dan terjadi klaster penularan, PTM dapat dihentikan sementara minimal 10x24 jam.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

EDU

Kemendikbud Sediakan Beasiswa untuk Pelaku Budaya,...

EDU

Profesor "Scopus"

EDU

Kemendikbud Kenalkan Kebudayaan Lewat Program Seniman...

EDU

Gelar Wisuda, Lebih dari 64 Persen...

EDU

UMN Sediakan Beasiswa S2 Khusus Pekerja...

EDU

Mendikbud: Bukan Tugas Sederhana Ubah Perspektif...

EDU

Kriteria Lulusan yang Bisa Daftar Sekolah...

EDU

Kemendikbud Targetkan 3 Arca dari Amerika...

Terkini Lainnya

Uang Pangkal atau IPI Semua Jurusan UI Jalur Mandiri 2024

Edu

05/05/2024, 11:05 WIB

Cerita Dewa dan Akbar, Pelajar Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Edu

05/05/2024, 11:02 WIB

5 Ketentuan Dana Tunjangan Keluarga Beasiswa LPDP, Boleh Bawa Orangtua

Edu

05/05/2024, 10:51 WIB

Dulu Kena Tsunami Palu, Kini Ardi Berhasil Lulus S2 Cumlaude di UGM

Edu

05/05/2024, 10:42 WIB

Stop Pesta Kurikulum

Edu

05/05/2024, 10:00 WIB

Menguasai Bahasa Daerah Mendukung Orang Jadi Multilingual

Edu

04/05/2024, 22:24 WIB

Beasiswa Billy Mambrasar, Tanpa Syarat IPK dan Raih Rp 500 Ribu Per Bulan

Edu

04/05/2024, 16:46 WIB

Tips Kelola Uang KIP Kuliah ala Mahasiswa Unair, Jangan Pegang ATM

Edu

04/05/2024, 15:43 WIB

Sinergi SWA dan PKU-ES: Dorong Inovasi Pendidikan Lewat Pertukaran Pelajar

Edu

04/05/2024, 14:58 WIB

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Begini Tanggapan Kampus

Edu

04/05/2024, 13:36 WIB

Pendaftaran Poltekim-Poltekip 2024, Cek Dokumen dan Tahapan Seleksi

Edu

04/05/2024, 11:54 WIB

Perguruan Tinggi Didorong Ambil Peran Atasi Permasalahan Lingkungan

Edukasi

04/05/2024, 11:11 WIB

Hardiknas 2024, Nadiem Beberkan Capaian Program Merdeka Belajar

Edu

04/05/2024, 10:50 WIB

Cek Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Dibuka Bulan Mei

Edu

04/05/2024, 10:32 WIB

Mendikbud: Sistem Zonasi di PPDB Harus Dipertahankan

Edu

04/05/2024, 09:30 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Uang Pangkal atau IPI Semua Jurusan UI Jalur Mandiri 2024

Cerita Dewa dan Akbar, Pelajar Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 Ketentuan Dana Tunjangan Keluarga Beasiswa LPDP, Boleh Bawa Orangtua

Dulu Kena Tsunami Palu, Kini Ardi Berhasil Lulus S2 Cumlaude di UGM

Stop Pesta Kurikulum

Menguasai Bahasa Daerah Mendukung Orang Jadi Multilingual

Beasiswa Billy Mambrasar, Tanpa Syarat IPK dan Raih Rp 500 Ribu Per Bulan

Tips Kelola Uang KIP Kuliah ala Mahasiswa Unair, Jangan Pegang ATM

Sinergi SWA dan PKU-ES: Dorong Inovasi Pendidikan Lewat Pertukaran Pelajar

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Begini Tanggapan Kampus

Pendaftaran Poltekim-Poltekip 2024, Cek Dokumen dan Tahapan Seleksi

Perguruan Tinggi Didorong Ambil Peran Atasi Permasalahan Lingkungan

Hardiknas 2024, Nadiem Beberkan Capaian Program Merdeka Belajar

Cek Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Dibuka Bulan Mei

Mendikbud: Sistem Zonasi di PPDB Harus Dipertahankan

Terpopuler

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Bantah Rumor Asal-usul Bayi Lily, Raffi Ahmad: Datang Ibarat Jalur Langit

Bapanas Ungkap Alasan HET Beras SPHP Naik

Google Dituding "Sogok" Apple Rp 321 Triliun Demi Kuasai Safari

Terkini Lainnya

Terpopuler

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Bantah Rumor Asal-usul Bayi Lily, Raffi Ahmad: Datang Ibarat Jalur Langit

Bapanas Ungkap Alasan HET Beras SPHP Naik

Google Dituding "Sogok" Apple Rp 321 Triliun Demi Kuasai Safari

Now Trending