Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Hoaks di Medsos Usai Pernyataan Ketua BEM UI Jadi Sorotan

Kompas.com - 05/07/2023, 19:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang menyinggung soal akhir jabatan Presiden Joko Widodo di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP pada 20 Juni 2023.

Ia mempertanyakan apakah akhir masa jabatan Jokowi akan baik-baik saja atau berdarah-darah. Melki menjadi perbincangan sampai namanya trending di Twitter.

Melki pun tak luput dari obyek sebaran hoaks di media sosial. Berikut rangkuman penelusuran fakta dari informasi keliru buntut pernyataan Ketua BEM UI.

Jokowi tidak bubarkan BEM UI

Sebuah video di Facebook memuat klaim bahwa Jokowi membubarkan BEM UI.

Judul yang dipakai tidak sesuai dengan isinya. Narator membacakan artikel media daring soal pendapat warganet terkait pernyataan Melki yang dinilai tengah mencari panggung.

Sementara, video yang digunakan diambil dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Setelah dicermati Kompas.com, tidak ada informasi soal pembubaran BEM UI dalam video.

Hoaks Melki dikeluarkan dari kampus

Video berdurasi 10 menit 8 detik di Facebook mengeklaim bahwa Melki Sedek dikeluarkan dari UI.

Sama seperti pola penyebaran hoaks pada umumnya, judul video tidak sesuai dengan isinya.

Kompas.com menemukan narator membacakan artikel tentang mantan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi pada tahun 2018.

Klip yang ditampilkan bersumber dari Kompas TV soal tanggapan Jokowi atas pengacungan kartu kuning tersebut.

Jokowi menilai tindakan Zaadit Taqwa adalah ekspresi mahasiswa semata.

Topik soal Melki justru tidak dibahas dalam video dan tidak ada informasi soal dikeluarkannya Ketua BEM UI yang kini menjabat tersebut.

Rumah Ketua BEM UI tidak dibakar

Kasus Melki Sedek sampai dikaitkan dengan serangan para pendukung Jokowi.

Sebuah video di Facebook menyebutkan rumah Meli Sedek dibakar oleh para pendukung Jokowi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com