Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Video yang menampilkan Kota Paris, Perancis, dibombardir pesawat tempur beredar di media sosial.
Video itu beredar saat Perancis dilanda kerusuhan akibat polisi menembak Nahel, remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair dan Maroko, hingga tewas pada akhir Juni 2023.
Kericuhan terjadi di berbagai kota di seluruh Perancis, serta di Nanterre, sebelah barat Paris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video Paris dibombardir pesawat tempur dibagikan di Twitter oleh akun ini pada Minggu (2/7/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Paris has fallen down!!
(Paris telah jatuh)
Video berdurasi 29 detik itu telah ditonton lebih dari 791.600 dan mendapatkan lebih dari 1.677 likes sejak diunggah.
Dalam video itu, tampak seorang perempuan sedang berpose di depan Menara Eiffel. Beberapa saat kemudian, terjadi serangkaian ledakan dan terlihat sebuah pesawat tempur melintas.
Setelah ditelusuri, video tersebut bukan kejadian nyata, tetapi dibuat menggunakan teknologi computer-generated imagery (CGI).
Dilansir Forbes, klip tersebut beredar di media sosial pada awal terjadinya Perang Rusia-Ukraina.
Akun Twitter resmi Kementerian Pertahanan Ukraina membagikan video serupa, namun dengan durasi 45 detik, pada 12 Maret 2022.
#ifwefallyoufall ??@NATO close the sky over Ukraine! pic.twitter.com/kRWIQlU9Pn
— Defense of Ukraine (@DefenceU) March 12, 2022
Di akhir video yang dibagikan Kemenhan Ukraina, terdapat penafian yang menjelaskan bahwa peristiwa itu tidak benar-benar terjadi.
Teks penafian yang disertakan berbunyi "Cukup bayangkan jika ini sampai terjadi di ibu kota Eropa lainnya".