Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Septian Ananggadipa
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Septian Ananggadipa adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengenal Venture Capital, "Para Sultan" Penyuntik Modal

Kompas.com - 25/06/2022, 07:22 WIB
Kompasianer Septian Ananggadipa,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Bahkan, Profesor Thomas R. Einsmann dari Harvard Business School pernah menjabarkan bahwa 90% startup berujung gagal.

Nah dengan success rate investasi ke startup yang hanya sekitar 10% itu, apakah VC bisa dapat untung?

Jelas, Venture Capital adalah model bisnis yang memiliki risiko yang tinggi.

Baca juga: Cara Daftar Bisnis Pertashop serta Modal yang Dibutuhkan

Namun di situlah tantangan sekaligus seni terbesar dunia VC, bagaimana mereka melihat valuasi dan potensi perusahaan yang akan diberi modal, bagaimana mengelola risiko, bagaimana mendorong dan menghubungkan para startup agar bisa berkembang lebih cepat.

Dalam framework ekonomi, VC telah berperan penting memberi jalan bagi lahirnya perusahaan-perusahaan yang mampu mengubah dunia. Meskipun kini di tengah turbulensi ekonomi global, banyak startup dan VC diprediksi akan menghadapi tantangan yang sangat besar.

Outlook ekonomi yang makin tak menentu, geopolitik global yang terus berubah, membuat VC makin berhati-hati menyalurkan dananya ke startup. Alhasil, kini para founders harus lebih efisien dan realistis menjalankan bisnisnya agar bisa survive.

Menarik melihat perjalanan para startup dan VC ini mengubah dunia melalui bisnis-bisnis yang terus berevolusi, seperti salah satu kutipan mendiang Steve Jobs

"Great things in business are never done by one person; they're done by a team of people"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com