Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga yang Bisa Berbahaya untuk Jantung

Kompas.com - 04/06/2022, 08:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Dilansir dari Cleveland Clinic melalui KOMPAS.com, ahli jantung, Tamanna Singh mengatakan bahwa olahraga jangka panjang yang berat atau ekstrem memberikan tuntutan yang sama ekstremnya pada sistem kardiovaskular.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada pelari maraton menemukan bahwa setelah menyelesaikan lari ekstrem, sampel darah atlet mengandung biomarker yang terkait dengan kerusakan jantung.

Akan tetapi, indikator kerusakan jantung tersebut biasanya dapat hilang dengan sendirinya.

Meski begitu, ketika jantung mengalami tekanan fisik yang ekstrem terus-menerus, kerusakan sementara dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti dinding jantung yang lebih tebal dan jaringan parut pada jantung (remodeling of the heart).

Selain intensitas terlalu berat, olahraga yang dapat membahayakan adalah ketika seseorang yang melakukannya memiliki faktor risiko atau bahkan diagnosis penyakit jantung, tetapi tidak cek kesehatan terlebih dahulu.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Selama Olahraga Saat Berpuasa?

"Bila sudah punya penyakit jantung, idealnya melakukan tes kebugaran dahulu. Kalau semuanya terkontrol (tensi dan gula darah), olahraga aman," ujar dr. Badai.

Badai melanjutkan, ateriosklerosis dapat terjadi saat berolahraga, yang mengganggu kesehatan jantung dan dapat menyebabkan kematian.

Arteriosklerosis terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh (arteri) menjadi tebal dan kaku.

“Secara keseluruhan, terlepas dari kekhawatiran tentang olahraga ekstrem, tidak banyak alasan bagi rata-rata orang untuk khawatir,” kata dr. Singh.

“Berolahraga jauh lebih baik dari pada tidak aktif,” pungkasnya.

(Penulis: Shintaloka Pradita Sicca)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com