Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Perbedaan antara Asteroid, Meteor, Meteoroid, Meteorit, dan Komet

Kompas.com - 28/05/2022, 14:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Fenomena ini menurut sebagian masyarakat diistilahkan sebagai bintang jatuh. Objek yang lebih besar, seperti asteroid kecil, menghasilkan meteor yang sangat terang yang disebut bola api atau bolide saat memasuki atmosfer.

Meteoroid

Memiliki nama yang mirip, meteoroid memiliki definisi yang berbeda dengan meteor. Meteoroid adalah batuan luar angkasa yang melayang dengan bebas dan bergerak cepat.

Meteoroid bisa terbentuk dari asteroid kecil atau pecahan komet dan bahkan terkadang pecahan planet. Ukurannya berkisar dari sebutir pasir hingga batu-batu besar selebar 1 meter.

Sebagian besar meteoroid yang memasuki atmosfer terbakar habis sebagai meteor. Namun, dalam beberapa kasus, meteoroid tidak terbakar sepenuhnya, dan objek tersebut benar-benar mencapai permukaan bumi.

Baca juga: Meteorit Langka Berusia 4,6 Miliar Tahun Ditemukan di Bekas Jejak Kuda

Meteorit

Meteorit langka yang ditemukan di Inggris. Meteorit ini berasal dari sabuk asteroid antara planet Mars dan Jupiter yang diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun, menjadi bukti pembentukan Tata Surya.
Derek Robson/The Loughborough Materials Characterisation Centre via LIVE SCIENCE Meteorit langka yang ditemukan di Inggris. Meteorit ini berasal dari sabuk asteroid antara planet Mars dan Jupiter yang diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun, menjadi bukti pembentukan Tata Surya.

Meteorit adalah sisa meteoroid atau asteroid yang bertahan melewati atmosfer bumi dan mendarat di permukaan bumi. Meteorit bisa menyentuh permukaan bumi karena tidak terbakar habis di atmosfer.

Jatuhnya meteorit ke bumi, sering kali membuat lubang besar di permukaan bumi. Contohnya lubang di Hoba West.

Komet

Ilustrasi komet Leonard. Sepanjang Desember 2021, Komet Leonard akan melintas dekat Bumi. Cara melihat komet ini tidak perlu menggunakan alat bantu optik, asalkan kondisi langit cerah.SHUTTERSTOCK/Triff Ilustrasi komet Leonard. Sepanjang Desember 2021, Komet Leonard akan melintas dekat Bumi. Cara melihat komet ini tidak perlu menggunakan alat bantu optik, asalkan kondisi langit cerah.

Komet merupakan benda yang mengorbit matahari. Ukurannya relatif kecil, dan sebagian besar terdiri atas es dan debu. Benda ini menguap ketika mendekati matahari. Kemudian membentuk atmosfer besar yang terlihat di sekitar objek.

Terkadang ekornya memanjang hingga jutaan mil. Komet biasanya mengikuti orbit elips panjang dan sebagian besar waktunya berada jauh dari matahari.

Komet memiliki periode waktu tertentu untuk melintasi Bumi. Salah satu yang paling terkenal adalah Komet Halley yang terlihat dari Bumi setiap 75-76 tahun sekali.

(Sumber:Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com