Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kesalahan Merawat Anggrek yang Sering Dilakukan Pemula

Kompas.com - 14/05/2022, 19:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang selalu populer dan diminati banyak orang.

Bentuk dan warna bunganya yang cantik dan unik mampu mempesona para pecinta tanaman hias.

Cara merawat tanaman anggrek pun terbilang tidak sulit. Meski begitu, tetap ada banyak hal yang harus diperhatikan agar anggrek dapat tumbuh subur serta sehat.

Proses perawatan yang salah tentu akan berdampak buruk bagi pertumbuhan tanaman anggrek.

Dilansir dari Balcony Garden Web melalui KOMPAS.com, berikut ini 12 kesalahan merawat anggrek yang harus dihindari.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Menggunakan Nasi

1. Terlalu banyak memberikan air

Salah satu kesalahan dalam merawat anggrek adalah memberikan air terlalu banyak. Anggrek tidak seperti tanaman hias lainnya, sehingga kebutuhan airnya juga berbeda.

Hindari menyiram tanaman anggrek setiap hari. Siram tanaman anggrek saat media tanam terasa agak kering saat disentuh.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menyiramnya dengan menggunakan botol semprot. Hal ini akan membantu melembapkan media tanam secara merata dan tidak berlebihan.

2. Memberi pupuk secara berlebihan

Banyak orang beranggapan bahwa memupuk tanaman dengan frekuensi sering akan menghasilkan lebih banyak bunga. Padahal sebaliknya, memberikan pupuk terlalu banyak justru berdampak buruk bagi anggrek.

Hindari menggunakan terlalu banyak pupuk, terutama setiap minggu. Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang sama, misalnya 10-10-10, kemudian encerkan dengan air, lalu aplikasikan setiap 5-6 minggu.

Baca juga: 8 Tanaman Herbal dan Bumbu Dapur yang Mudah Ditanam di Rumah

3. Meletakkan anggrek di tempat dingin

Jika tinggal di iklim yang sejuk, hindari meletakkan tanaman anggrek di dekat jendela agar dapat dapat menangkap angin dingin. Jauhkan juga tanaman dari ventilasi AC.

Tempatkan tanaman di lokasi yang aman dari suhu dingin. Jangan meletakkan tanaman di tempat dengan suhu di bawah 10 derajat celcius.

Selain itu, hindari mengekspos anggrek di tempat yang memiliki perubahan suhu tiba-tiba.

4. Menyiram tanaman dengan air sadah

Menggunakan air sadah akan menghasilkan garam dan natrium berlebihan yang menumpuk di akar. Hal itu akan mencegah tanaman menyerap air dan nutrisi, serta mengakibatkan daun anggrek layu dan tidak berbunga.

Pastikan mendiamkan air keran semalaman untuk membantu garam mengendap. Selain air keran, jenis air yang bisa digunakan antara lain air tanah, air sumur, atau air akuarium.

Baca juga: Agar Tanaman Cabai Berbuah Lebat, Coba Pakai Garam Dapur

5. Meletakkan anggrek di bawah sinar matahari langsung

Tanaman hias menyukai sinar matahari. Akan tetapi, meletakkan anggrek di bawah paparan sinar matahari langsung adalah hal yang harus dihindari.

Letakkan tanaman anggrek di jendela yang menghadap ke timur, sehingga tanaman bisa mendapatkan sinar matahari pagi yang ringan selama 1-2 jam.

Hindari meletakkannya di dekat jendela yang menghadap ke selatan pada sore hari karena dapat membakar daun tanaman bunga anggrek.

6. Tidak memilih media tanam yang tepat

Menggunakan tanah kebun untuk menanam anggrek adalah kesalahan fatal. Anggrek sangat sensitif terhadap media tanam yang digunakan, sehingga kebutuhan penyiramannya pun bervariasi.

Gunakan gambut atau lumut sphagnum, kulit pohon cemara, perlit, serpihan sabut kelapa, dan diatomit untuk menanam tanaman anggrek.

Hindari menggunakan tanah biasa dan gunakan media tanam khusus anggrek untuk menumbuhkan tanaman.

Baca juga: Ganti Tanaman Hias, Ini Cara Buat Tanaman Palsu Jadi Dekorasi Ruangan

7. Menyemprotkan air ke bunga

Anggrek menyukai kelembapan dan dapat tumbuh subur di dalamnya. Akan tetapi, menyemprotkan air ke bunga bisa menyebabkan tanaman anggrek layu bahkan mati.

Semprotkan air pada bagian daun. Selain itu, meletakkan pot di atas nampan kerikil yang berisi air juga akan sangat membantu.

8. Tidak memberi ventilasi yang cukup

Anggrek berkembang dengan baik di lokasi yang berventilasi baik. Hindari meletakkannya berdempetan dengan tanaman hias lainnya.

Akan tetapi, mengelompokkan 2-3 anggrek untuk menciptakan lingkungan yang lembap juga bisa dilakukan.

9. Menyiram dari atas

Jangan menyiram tanaman anggrek dari atas. Selalu sirami tanah, namun hindari menyiramnya secara langsung ke bagian bunga.

Baca juga: 6 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Layu dan Hampir Mati

10. Tidak menjaga kebersihan tanaman

Jangan hanya menyirami tanaman. Pastikan juga untuk membersihkan daun tanaman anggrek setiap seminggu sekali agar tak ada debu yang menempel.

Gunakan kain katun lembut yang lembap selama proses pembersihan. Hal ini akan menjaga dedaunan tetap bersih dan membantu tanaman bernapas dengan baik.

11. Kurang memberi air

Anggrek membenci penyiraman yang berlebihan, namun bukan berarti harus memberikan air dalam volume yang sedikit.

Penyiraman yang terlalu sedikit akan mengakibatkan daun menguning dan membuat tanaman kehilangan semua tunasnya.

Periksa media tanam tanaman bunga anggrek setiap 3-4 hari sekali, kemudian siram bila sudah terasa kering saat disentuh.

12. Menyiram dengan air yang terlalu panas atau dingin

Pastikan air yang digunakan untuk menyiram tanaman bunga anggrek bersuhu kamar. Menggunakan air yang terlalu panas atau dingin akan "menyetrum" anggrek dan menyebabkan kerusakan akar.

(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com