8. Tidak memberi ventilasi yang cukup
Anggrek berkembang dengan baik di lokasi yang berventilasi baik. Hindari meletakkannya berdempetan dengan tanaman hias lainnya.
Akan tetapi, mengelompokkan 2-3 anggrek untuk menciptakan lingkungan yang lembap juga bisa dilakukan.
9. Menyiram dari atas
Jangan menyiram tanaman anggrek dari atas. Selalu sirami tanah, namun hindari menyiramnya secara langsung ke bagian bunga.
Baca juga: 6 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Layu dan Hampir Mati
10. Tidak menjaga kebersihan tanaman
Jangan hanya menyirami tanaman. Pastikan juga untuk membersihkan daun tanaman anggrek setiap seminggu sekali agar tak ada debu yang menempel.
Gunakan kain katun lembut yang lembap selama proses pembersihan. Hal ini akan menjaga dedaunan tetap bersih dan membantu tanaman bernapas dengan baik.
11. Kurang memberi air
Anggrek membenci penyiraman yang berlebihan, namun bukan berarti harus memberikan air dalam volume yang sedikit.
Penyiraman yang terlalu sedikit akan mengakibatkan daun menguning dan membuat tanaman kehilangan semua tunasnya.
Periksa media tanam tanaman bunga anggrek setiap 3-4 hari sekali, kemudian siram bila sudah terasa kering saat disentuh.
12. Menyiram dengan air yang terlalu panas atau dingin
Pastikan air yang digunakan untuk menyiram tanaman bunga anggrek bersuhu kamar. Menggunakan air yang terlalu panas atau dingin akan "menyetrum" anggrek dan menyebabkan kerusakan akar.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.