Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya, Ini Tips Mencegah Microsleep Saat Perjalanan Mudik

Kompas.com - 30/04/2022, 08:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Sebagian masyarakat Indonesia banyak yang mudik saat momen lebaran sebagai tradisi yang secara turun menurun sudah ada.

Pulang ke kampung halaman ini dapat dilakukan dengan berkendara menggunakan transportasi umum dan kendaraan pribadi.

Namun, jika memilih mudik dengan kendaraan pribadi, perlu memperhatikan kondisi saat mengemudi agar kondisi tubuh tetap fit.

Hal ini agar dapat terhindar bahaya gangguan saat berkendara seperti microsleep.

Apa itu micrrosleep?

Dosen disaster dan emergency Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Agung Wijaya menjelaskan bahwa masyarakat penting untuk mengenali gangguan pada saat berkendara salah satunya yang sering terjadi adalah Microsleep.

Baca juga: Mendengarkan Musik Saat Nyetir Mobil Cegah Microsleep

Microsleep merupakan kondisi kelelahan luar biasa pada tubuh yang mengakibatkan tertidur secara singkat dan tiba-tiba dalam waktu sekian detik.

Kondisi seperti ini dapat berulang meskipun sudah melakukan istirahat beberapa menit. Hal ini berbeda dengan kondisi tidur pada umumnya.

“Microsleep memiliki tanda salah satunya pandangan terlihat kosong saat mengemudi di area yang lengan atau jalan tol , cukup lambat dalam merespon informasi atau komunikasi dengan sekitar, tidak mengingat informasi dan tindakan beberapa menit terakhir, hypnic jerk kondisi tubuh tersentak secara tiba-tiba,” jelas Agung, dilansir dari laman UM Surabaya.

Ciri-ciri mengalami microsleep

Tanda-tanda lainnya perih pada mata, kemudi yang tidak stabil dan kendaraan berjalan zig-zag atau condong ke satu arah dengan pelan, lambat dalam bereaksi.

Lalu kesulitan mengingat dan mengemudi dengan kecepatan yang berubah-ubah.

Saat mengalami microsleep kondisi tidur yang dialami tidak hanya dalam kondisi mata terpejam, tetapi bisa juga terjadi dengan kondisi mata terbuka.

Cara cegah microsleep

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri Tips Cegah Microsleep Selama Perjalanan Mudik

Menurut Agung kondisi microsleep dapat di cegah dengan cara pola tidur yang baik dan asupan nutrisi yang baik pula.

Jangan berkendara dengan kondisi yang lelah ataupun sakit karena juga menyebabkan kondisi berbahaya saat menyetir.

Riset telah membuktikan dengan istirahat dan tidur sejenak 10 menit atau lebih, dapat mengurangi risiko kecelakaan yang di akibatkan oleh kelelahan.

“Langkah lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan istirahat setiap 3 sampai maksimal 4jam saat mengemudi. Jika merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut – turut,”imbuhnya lagi.

Saat mengalami microsleep saat mengemudi, segera menuju ke rest area atau tempat istirahat.

Lakukan istirahat 20-30 menit, dengan melakukan stretching atau peregangan agar otot-otot yang kaku dapat rileks dan mempelancar aliran darah atau oksigen ke seluruh tubuh sehingga kondisi tubuh menjadi lebih segar.

Baca juga: Hati-hati, Ini 7 Gejala Microsleep saat Berkendara di Perjalanan Mudik

“Apabila merasa sangat lelah dan mengantuk lakukan tidur 1 – 2 jam agar tubuh beristirahat penuh. Hindari juga makan - makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan juga gula. Berkendaralah dengan kondisi yang prima, sehingga tujuan mudik sebenarnya bisa tercapai,”tukasnya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Sandra Desi Caesaria | Editor Ayunda Pininta Kasih)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com