KOMPAS.com - Dalam khazanah kuliner Indonesia, olahan buah pisang tergolong mudah ditemui dan memiliki banyak ragamnya di berbagai daerah. Salah satunya sale pisang.
Sale pisang disebut sebagai oleh-oleh khas dari beberapa daerah di Indonesia. Sebut saja, sale pisang khas Trenggalek, sale pisang khas Banyumas, atau sale pisang khas Pacitan.
Sebenarnya, membuat sale pisang mudah dilakukan di rumah.
Terdapat beberapa cara untuk memroses sale pisang. Anda bisa menjemurnya di bawah terik matahari, namun Anda juga bisa membuatnya tanpa menjemur di bawah sinar matahari.
Berikut hal-hal apa saja yang harus Anda perhatikan untuk membuat sale pisang rumahan.
Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Sahur dan Berbuka Puasa
Rahasia kesuksesan membuat sale pisang yang pertama adalah jenis pisang.
Dikutip dari buku "Pusaka Kuliner Nyonya Rumah 1200 RESEP MASAKAN DAN KUE LEGENDARIS" (2013) oleh Nyonya Rumah terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, sale pisang paling baik terbuat dari pisang ambon.
Selain itu, Anda bisa menggunakan pisang yang sudah tua atau memiliki kematangan sedang.
Pisang dengan kematangan sedang akan menghasilkan sale pisang denagn warna cokelat muda kemerah-merahan.
Sebaliknya, menggunakan pisang yang terlalu matang maka akan menghasilkan sale pisang yang kurang menarik atau berwarna hitam kecokelatan.
Setelah memilih jenis pisang yang cocok untuk sale pisang, kupas dan iris tipis. Pisang yang diiris tipis akan lebih cepat kering dan renyah.
Baca juga: 15 Oleh-oleh Khas Trenggalek Selain Alen-alen, Ada Sale Pisang dan Ikan Bakar
Cara membuat sale pisang yang selanjutnya adalah dengan cara dijemur di bawah panas matahari.
Tata dan rapikan sale pisang di atas papan dan jemur di bawah sinar matahari. Pastikan Anda sering melihat sale pisang dan usir lalat agar tidak menghinggapi sale pisang.
Setelah dijemur hingga kering, bungkus pisang dengan kertas minyak.
Jika Anda ingin menyimpannya dalam waktu lama, pastikan sale pisang sesekali dikeluarkan dan diangin-anginkan.