Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Varian Omicron XE Lebih Menular daripada Omicron BA.2?

Kompas.com - 10/04/2022, 16:40 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Saat banyak negara, termasuk Indonesia, mulai bersiap mengubah status pandemi menjadi endemi, varian baru virus Corona, Omicron XE, justru muncul dan mulai menjadi perhatian.

Selain itu, varian virus Corona XE juga disebut lebih menular dibandingkan varian Omicron BA.2.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, varian Omicron XE adalah gabungan atau rekombinan dari dua varian yang telah ada sebelumnya, yakni BA.1 dan BA.2.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (6/4/2022), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito juga telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut berlebihan dengan kemunculan varian baru virus Corona tersebut.

Pasalnya, rekombinasi virus bukanlah suatu hal baru. Sejak pandemi Covid-19 dimulai, telah ada beberapa varian rekombinan yang berhasil diidentifikasi.

Baca juga: Karena Omicron atau Bukan, Begini Cara Meredakan Batuk Menurut Dokter

“Sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Covid-19. Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” ujar Wiku.

Jika merujuk data awal penelitian, kemampuan penularan Omicron XE sekira 10 persen lebih tinggi dibandingkan Omicron BA.2.

Akan tetapi, WHO menekankan, perlu penelitian lebih lanjut mengenai tingkat penularan varian Omicron XE.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, hingga 5 April 2022, varian virus Corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris itu belum ditemukan di Indonesia.

“Pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan,” pungkasnya.

Baca juga: Kenali Gejala Omicron Pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap Covid-19

Varian Omicron XE

Inggris telah melaporkan lonjakan kasus virus Corona, salah satunya yang disebabkan oleh hibrida dari dua strain Omicron, yakni BA.1 dan BA.2.

Diperkirakan, varian baru Covid-19 ini menyebar 10 kali lebih cepat dibandingkan subvarian BA.2, yang lebih mudah menular daripada Omicron asli yang terkenal karena kemudahannya dalam menginfeksi.

Deseret News menuliskan, WHO telah mengakui varian ini dan telah mengeluarkan peringatan tentang penularannya, dengan menyebut penyebaran Omicron XE jauh lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya.

Selain di Inggris dan Thailand yang telah mengonfirmasi adanya infeksi virus varian baru itu, otoritas kesehatan di Israel menemukan dua wisatawan yang terinfeksi varian rekombinan BA.2 dan BA.2 tersebut.

Meski Omicron XE telah menunjukkan tingkat pertumbuhan bervariasi, namun belum dapat dipastikan mengenai keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Omicron Siluman yang Disebut Lebih Menular dari Omicron Biasa

“Varian rekombinan bukanlah kejadian yang tidak biasa, terutama ketika ada beberapa varian yang beredar, dan beberapa telah diidentifikasi selama pandemi,” ujar kepala penasihat medis untuk Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Susan Hopkins.

"Seperti jenis varian lainnya, sebagian besar akan mati dengan relatif cepat," pungkasnya.

(Penulis: Mela Arnani | Editor: Bestari Kumala Dewi)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com