Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Meredakan Migrain Saat Puasa Sesuai Penyebabnya

Kompas.com - 09/04/2022, 08:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

2. Kendalikan kadar gula darah agar tetap stabil

Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu sakit kepala. Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang signifikan.

Proses naik turunnya kadar gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala. Untuk mengatasi sakit kepala saat puasa karena hipoglikemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur dan berbuka.

Melansir Khaalej Times, pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik dan turun dengan cepat.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Puasa

Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.

Selain itu, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.

Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya.

Orang yang menjalankan puasa lebih disarankan minum air putih yang mudah diserap tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) agar tubuh tidak gampang dehidrasi.

3. Cegah penarikan kafein

Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat, dsb. setiap hari, Anda rentan pusing saat awal berpuasa. Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami penarikan kafein.

Untuk mengantisipasinya, coba ubah kebiasaan mengonsumsi kafein saat puasa. Minum asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dsb. setelah minum air putih dan perut sudah terisi setelah buka puasa.

Hindari minum asupan berkafein terlalu dekat dengan jadwal tidur atau dengan porsi berlebihan. Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya.

Orang yang menjalankan puasa lebih disarankan minum air putih yang mudah diserap tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) agar tubuh tidak gampang dehidrasi.

4. Jaga kualitas dan kuantitas tidur

Baca juga: 5 Tanaman Herbal yang Berkhasiat Meredakan dan Menyembuhkan Migrain

Kurang tidur juga bisa memicu sakit kepala. Selama bulan puasa, aktivitas ibadah seperti tadarus, shalat, atau berdoa biasanya sampai larut malam atau dini hari.

Hal itu praktis menyunat sebagian waktu istirahat, terutama bagi orang yang keesokan harinya perlu beraktivitas rutin seperti bekerja atau sekolah.

Untuk menjaga kualitas tidur saat Ramadhan, usahakan tidur lebih awal jika ingin bangun tengah malam atau di sepertiga malam.

Selain itu, gunakan waktu istirahat siang untuk tidur siang sejenak. Tak perlu lama-lama, cukup setengah jam saja.

5. Minum obat sakit kepala

Apabila sakit kepala atau pusing tak tertahankan, minum obat penghilang rasa sakit atau antinyeri saat sahur atau buka puasa.

Jika beragam cara mengatasi sakit kepala saat puasa di atas sudah dicoba tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh atau mengganggu ibadah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com