Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Bahaya Kurang Tidur, Bikin Penumpukan Lemak di Perut

Kompas.com - 03/04/2022, 17:44 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Mengapa kita perlu waktu tidur yang cukup?

Lebih lanjut, ada banyak alasan mengapa seseorang harus punya cukup waktu tidur. Tidur yang cukup penting untuk menjaga fungsi otak, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, melindungi dari demensia.

Selain itu, waktu tidur yang cukup dapat mereduksi gangguan yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik lainnya.

Selain memastikan periode tidur kita teratur dan dalam jangka waktu yang cukup lama, peneliti merekomendasikan pula olahraga dan pilihan makanan sehat sebagai cara mencegah akumulasi lemak perut.

Baca juga: Kurang Tidur Terbukti Sebabkan Penumpukan Lemak di Perut, Studi Jelaskan

Kurang tidur juga bikin tak bahagia

Selain membuat lemak menumpuk di perut, kurang tidur juga memangkas kebahagiaan dalam hidup. Penelitian ini dipublikasikan di Health Psychology.

"Bahkan fluktuasi kecil dari malam-ke-malam dalam durasi tidur dapat berdampak pada bagaimana orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata psikolog Nancy Sin dari The University of British Columbia.

Sin dan rekan menggunakan data survei dari hampir 2.000 orang dewasa berusia antara 33-84 tahun.

Setelah menilai kondisi awal mereka, partisipan ditanyai selama delapan hari berturut-turut tentang durasi tidur mereka, stres harian, dan pengalaman kejadian positif dan negatif.

Baca juga: Kurang Tidur Terbukti Bikin Kita Sulit Bahagia, Kok Bisa?

"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia di hari itu," jelas Sin.

Penelitian itu menemukan, ketika seseorang kurang tidur dari waktu biasanya, mereka tidak mendapat banyak dorongan emosi positif dari peristiwa positif yang mereka alami.

Sebaliknya, tidur lebih lama membuat peristiwa positif tampak lebih baik, dan melindungi dari efek stres harian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sains, Monika Novena | Editor: Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com