Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Ungkap Bahaya Kurang Tidur, Bikin Penumpukan Lemak di Perut

Studi tentang kurang tidur ini telah dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology.

Para peneliti melakukan eksperimen acak yang melibatkan 12 sukarelawan sehat dan non-obesitas selama 21 hari.

Dalam eksperimen tersebut menunjukkan, peserta yang kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan 9 persen lemak perut abdominal dan 11 persen lemak perut visceral.

Jenis lemak visceral adalah lemak yang menumpuk jauh di dalam perut di sekitar organ dalam. Padahal, lemak biasanya disimpan di bawah kulit oleh tubuh.

Bahaya kurang tidur terhadap lemak di tubuh

Mengutip Science Alert, Rabu (30/3/2022), kurang tidur tampaknya membuat lemak berpindah lebih dalam ke area visceral di sekitar organ.

Akibatnya, ini berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan organ lantaran peningkatan lemak tersebut dikaitkan pula dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan metabolisme.

Penelitian ini melibatkan sukarelawan yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok tidur selama sembilan jam per malam.

Sementara kelompok lain tidur selama empat jam selama dua minggu. Tiga bulan kemudian, tes diulang dengan pertukaran peserta kelompok.

Selama penelitian, tim memantau asupan dan pengeluaran energi, berat badan, komposis tubuh, serta distribusi lemak, dan biomarker napsu makan.

Selain perbedaan dalam penumpukan lemak visceral, peneliti memperhatikan pula bahwa peserta yang kurang tidur mengonsumsi rata-rata lebih dari 300 kalori ekstra per hari, mengonsumsi sekitar 13 persen lebih banyak protein dan 17 persen lebih banyak lemak. Tetapi pengeluaran energi sebagian besar tetap sama.

"Kurang tidur akan mengalihkan lemak ke bagian visceral yang lebih berbahaya," kata ahli jantung dari Mayo Clinic di Minnesota, Virend Somers.

Somers menjelaskan, lemak visceral terus meningkat walaupun selama tidur terjadi penurunan asupan kalori dan berat badan.

Ini menunjukkan bahwa tidur yang tak memadai dapat memicu penumpukan lemak visceral.

Bagaimana jika kita membayar 'utang tidur' di malam hari yang kurang memadai di lain waktu? Menurut peneliti, hal itu tetap tidak akan berpengaruh atau membalikkan akumulasi lemak visceral.

Mengapa kita perlu waktu tidur yang cukup?

Lebih lanjut, ada banyak alasan mengapa seseorang harus punya cukup waktu tidur. Tidur yang cukup penting untuk menjaga fungsi otak, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, melindungi dari demensia.

Selain itu, waktu tidur yang cukup dapat mereduksi gangguan yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik lainnya.

Selain memastikan periode tidur kita teratur dan dalam jangka waktu yang cukup lama, peneliti merekomendasikan pula olahraga dan pilihan makanan sehat sebagai cara mencegah akumulasi lemak perut.

Kurang tidur juga bikin tak bahagia

Selain membuat lemak menumpuk di perut, kurang tidur juga memangkas kebahagiaan dalam hidup. Penelitian ini dipublikasikan di Health Psychology.

"Bahkan fluktuasi kecil dari malam-ke-malam dalam durasi tidur dapat berdampak pada bagaimana orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata psikolog Nancy Sin dari The University of British Columbia.

Sin dan rekan menggunakan data survei dari hampir 2.000 orang dewasa berusia antara 33-84 tahun.

Setelah menilai kondisi awal mereka, partisipan ditanyai selama delapan hari berturut-turut tentang durasi tidur mereka, stres harian, dan pengalaman kejadian positif dan negatif.

"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia di hari itu," jelas Sin.

Penelitian itu menemukan, ketika seseorang kurang tidur dari waktu biasanya, mereka tidak mendapat banyak dorongan emosi positif dari peristiwa positif yang mereka alami.

Sebaliknya, tidur lebih lama membuat peristiwa positif tampak lebih baik, dan melindungi dari efek stres harian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sains, Monika Novena | Editor: Bestari Kumala Dewi)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/03/174441481/studi-ungkap-bahaya-kurang-tidur-bikin-penumpukan-lemak-di-perut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke