Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Disebut Bersedia Penuhi 5 Tuntutan Utama Rusia

Kompas.com - 03/04/2022, 10:07 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Digempur Rusia lebih dari sebulan, kini Ukraina disebut telah bersedia memenuhi lima tuntutan utama Moskwa.

Hal itu disampaikan oleh negosiator utama Rusia bagi Ukraina, Vladimir Medinsky, pada Rabu (30/3/2022).

Medinsky mengatakan di televisi Rusia bahwa Ukraina telah menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk memenuhi kelima tuntutan utama Rusia.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (30/3/2022), adapun kelima tuntutan Rusia yang disebut akan dipenuhi oleh pihak Ukraina yakni:

Baca juga: Amerika dan Rusia, Negara Mana yang Miliki Militer Terkuat di Dunia Tahun 2022?

1. Melepaskan ambisinya bergabung dengan NATO.

2. Mengadopsi status non-blok.

3. Meninggalkan nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya.

4. Berkomitmen untuk tidak menjadi tuan rumah bagi pasukan asing atau pangkalan militer di wilayahnya.

5. Setuju untuk tidak melakukan latihan militer dengan tentara asing kecuali dengan kesepakatan dengan penjamin negara lain, termasuk Rusia.

Akan tetapi, Medinsky menekankan, posisi Moskwa di wilayah Donbass dan status Crimea tetap tak akan berubah.

“Ukraina telah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi persyaratan mendasar yang telah ditekankan Rusia selama beberapa tahun terakhir,” kata Medinsky, dikutip dari Reuters melalui KOMPAS.com.

Baca juga: Rusia Tawarkan Gaji Rp 100 Juta untuk Tentara Bayaran Suriah Bantu Perang di Ukraina

"Kesediaan tersebut adalah esensi, makna, dan pentingnya dokumen yang telah disepakati pada diskusi tingkat tinggi oleh Ukraina. Akan tetapi, pekerjaan terus berlanjut, negosiasi pun berlanjut," imbuhnya.

Medinsky mengumumkan hal tersebut sehari setelah pembicaraan di Istanbul, Turki. Pada kesempatan tersebut, Rusia menyatakan akan mengurangi operasi militer di dekat Kyiv dan Kota Chernihiv, Ukraina utara, secara signifikan untuk menunjukkan komitmennya.

Akan tetapi, komitmen Rusia itu ditanggapi secara skeptis oleh pemerintah Ukraina maupun negara-negara Barat.

Medinsky mengatakan, Rusia tak akan menyerah mendesak Ukraina mengakui lepasnya Crimea dari wilayahnya setelah dicaplok Rusia pada tahun 2014.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com