KOMPAS.com - Bau mulut adalah salah satu permasalahan yang paling umum saat puasa. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan mulut terasa kering dan bibir pecah-pecah.
teernyata ada beberapa alasan kenapa napas orang yang berpuasa menjadi lebih buruk dari biasanya, padahal sudah menggosok gigi.
Dokter gigi Ciara Hendy mengatakan dalam artikel the Dental Studio bahwa kurangnya produksi ludah di dalam mulut dapat menimbulkan bau mulut.
Saliva atau air ludah berfungsi untuk mengurangi munculnya bakteri di dalam mulut.
Saat puasa, produksi air ludah kita berkurang dan mulut memiliki proteksi yang lemah dari bakteri mulut yang menyebabkan aroma tidak sedap atau yang disebut juga halitosis.
Baca juga: Dosen FKG UGM: Ini Cara Menghilangkan Bau Mulut
Setelah berbuka, kelenjar saliva kita akan terstimulasi kembali dan melawan bakteri mulut.
Lantas, bagaimana tips mencegah bau mulut saat berpuasa? Apakah cukup dengan menggosok gigi saja?
Kuncinya adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan hidrasi. Berikut adalah tips yang dapat diterapkan jika Anda ingin napas tetap segar selama melaksanakan ibadah puasa:
Seperti yang kita ketahui, menjaga kebersihan mulut adalah cara paling ampuh untuk menghindari bau mulut.
Gosok gigi selama 2 hingga 3 menit dengan pasta gigi berfluoride setelah sahur dan buka untuk mengurangi penumpukkan plak.
Setelah membatalkan puasa, sangat penting untuk menunggu selama 30 - 60 menit untuk menggosok gigi.
Hal ini dilakukan agar air ludah dapat memiliki kesempatan untuk membasuh sisa makanan secara alami dan memberi waktu untuk mulut Anda kembali ke level pH yang normal.
Melakukan kebiasaan ini juga untuk menghindari makanan asam yang merusak enamel gigi di saat keadaannya yang lemah.
Baca juga: Cara Menjaga Mulut Tetap Segar Selama Puasa
Saat berbuka, hindari mengonsumsi makanan yang menimbulkan bau mulut, seperti bawang bombay, bawang putih, dan makanan pedas.
Menurut Beddington Dental Clinic, makanan yang pedas dapat memicu GERD atau asam lambung naik dan menyebabkan bau mulut.