Beberapa antioksidan di dalam kurma adalah flavonoid, karoteinoid, dan asam fenol. Ketiganya diketahui mampu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, Alzheimer, degenerasi makular, dan kanker.
Baca juga: Manfaat Air Hujan untuk Menyiram Tanaman Hias
Manfaat kurma lainnya adalah mampu menurunkan salah satu biomarker inflamasi, yaitu interleukin 6 (IL-6). IL-6 erat kaitannya dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Selain itu, kurma mampu menurunkan produksi protein beta amiloid yang menyebabkan pembentukan plak pada otak. Ini adalah salah satu faktor yang memicu penyakit Alzheimer.
Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang rutin mengonsumsi enam butir kurma per hari selama empat minggu sebelum hari perkiraan melahirkan dapat meningkatkan kemungkinan untuk melahirkan secara normal dalam waktu yang lebih singkat.
Kurma mengandung banyak fruktosa yang bisa mengganti gula konsumsi harian. Dengan begitu, para pengidap diabetes dan darah tinggi tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi kurma.
Kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan membuat gula darah meningkat secara signifikan setelah mengonsumsinya.
(Penulis: Nadia Faradiba | Editor: Nadia Faradiba)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.