KOMPAS.com - Puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, namun kegiatan itu justru membawa banyak manfaat untuk tubuh.
Puasa tidak hanya dilakukan oleh umat Islam, terutama pada bulan Ramadan. Masyarakat dengan agama atau kepercayaan lain pun memiliki ritual puasanya masing-masing.
Saat bulan Ramadan, Muslim di Indonesia menjalani puasa selama kurang lebih 13 jam, yakni mulai menjelang fajar hingga matahari terbenam.
Bukan hanya menurut ajaran agama, manfaat puasa untuk kesehatan juga dijelaskan oleh sains. Menurut sains, puasa dapat menurunkan berat badan bahkan meningkatkan fungsi otak.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (22/4/2021), berikut ini 8 manfaat puasa untuk kesehatan menurut sains, seperti yang dilansir dari Healtline.
Baca juga: Bisa Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa, salah satunya yang dilakukan selama bulan Ramadan, dapat mengontrol gula darah yang berguna bagi orang yang memiliki risiko diabetes.
Penelitian kepada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi resistensi insulin.
Meskipun peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan akan bepengaruh pada perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthriti.
Beberapa penelitian menemukan bahwa manfaat puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.
Baca juga: Ternyata Tak Hanya Ditumpuk, Ini 8 Manfaat Koran Bekas di Rumah
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut perkiraan, 31,5 persen kematian secara global disebabkan oleh penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa rutin berpuasa dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit jantung koroner, dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
Meskipun baru dilakukan kepada hewan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat bagi kesehatan otak.
Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak serta mencegah gangguan neurodegeneratif.
Puasa juga bermanfaat untuk meningkatkan sintesis sel saraf dan melindungi dari kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih Dalam Menurunkan Berat Badan