Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Terasi yang Jarang Diketahui, Tingkatkan Imunitas bagi Kesehatan

Kompas.com - 19/02/2022, 17:37 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Terasi menjadi salah satu bumbu masakan yang khas Indonesia.

Aroma dan rasa khas dari terasi banyak digemari masyarakat Indonesia, sehingga sering dijadikan penyedap rasa masakan.

Tidak hanya rasa dan aroma, ternyata terasi juga bermanfaat bagi kesehatan.

Hal ini diungkap Dr.Laili Rahmawati,STP.,MMA. di UPT Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjelaskan seputar manfaat terasi untuk kesehatan.

Manfaat terasi bagi kesehatan

Menurut Laili, melihat manfaat terasi bisa dari bahan baku yang digunakan. “Jadi, di pasaran ada banyak grade terasi.

Itu semua dilihat dari bahan bakunya. Ada terasi yang terbuat dari ikan, ada juga yang terbuat dari kaldu ikan.

Ada yang terbuat dari udang, ada juga yang terbuat dari kaldu udang.” tuturnya kepada Kompas.com pada Jumat (11/02/2022).

Baca juga: Mengulik Manfaat Terasi untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imun

Ada pun cara membuat terasi adalah bahan baku direbus kemudian dikeringkan dan ditumbuk dengan garam.

Oleh karena itu, terasi memiliki rasa asin gurih, seperti yang dijelaskan oleh Laili.

“Melihat dari komposisinya, terasi yang bagus memiliki protein yang cukup tinggi. Setiap 100 gram terasi ada 50 gram protein. Makanya terasi ada yang mahal sekilo bisa sampai Rp70.000-80.000.” ungkapnya.

Selain protein yang cukup tinggi, terasi juga mengandung nutrisi lainnya seperti zat besi. Ada sekitar 14 persen zat besi yang terkandung dalam 100 gram terasi.

“Selain itu, terasi juga mengandung zinc, forfor, dan kalsium yang cukup tinggi. Hanya saja yang menjadi masalah adalah terasi yang dibuat menggunakan bahan pengawet atau sodium di ambang batas yang cukup tinggi.” katanya.

Laili juga menuturkan kalau terasi termasuk ke dalam fermented food yang prosesnya menguraikan protein yang ada pada ikan atau udang menjadi asam-asam amino oleh bakteri asam laktat.

“Jadi, terasi itu fermentasi secara alamiah. Oleh karena itu, membuat terasi itu sebenarnya membutuhkan waktu lama. Kalau sudah termasuk ke dalam fermented food, itu harusnya bisa tahan lama tanpa menggunakan pengawet.” jelasnya.

Baca juga: Terasi Indonesia Lebih Nikmat dari Negara Lain, Bagaimana agar Mendunia?

Menurut Laili, terasi yang dibuat melalui proses fermentasi yang benar, maka bisa meningkatkan imunitas tubuh yang sangat bagus untuk dikonsumsi selama pandemi.

(Sumber: Kompas.com Penulis Alma Erin Mentari | Editor Alma Erin Mentari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com