KOMPAS.com - Kacang kedelai merupakan jenis kacang yang bisa diolah menjadi beragam produk makanan dan minuman. Di antaranya adalah tahu, tempe, susu kedelai, kecap, dan masih banyak lagi.
Selain dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, kacang kedelai ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Hal ini tidak lepas dari kandungan kacang kedelai yang kaya akan vitamin, mineral, dan tinggi serat.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan
Berikut ini adalah kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram kedelai rebus:
Di luar itu, produk-produk olahan kacang kedelai juga mengandung isoflavon. Isoflavon merupakan fitonutrien yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit, diantaranya penyakit jantung dan menurunkan kolesterol.
Baca juga: Tempe Tidak Harus dari Kacang Kedelai, Simak Bahan Alternatifnya
Berikut adalah kandungan isoflavon kedelai dan berbagai produknya:
Itu artinya, meski telah diolah menjadi makanan, kacang kedelai tidak kehilangan kandungan nutrisinya.
Kacang kedelai memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menurunkan risiko kanker.
Banyak penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi kacang kedelai secara rutin dapat menurunkan risiko kanker payudara. Hasil serupa juga ditemukan untuk kanker prostat pada laki-laki.
Manfaat ini merupakan hasil dari kandungan isoflavon dan lunasin di dalam kacang kedelai. Kedelai bisa menjadi sumber protein utama daripada daging merah atau daging olahan.
Sebab, daging olahan dan daging merah, justru dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Baca juga: Penyebab Harga Kedelai Tinggi, Mulai Cuaca Buruk hingga 5 Miliar Babi di China
Manfaat kacang kedelai selanjutnya adalah meringankan gejala menopause. Ketika wanita mulai mengalami menopause, gejala yang biasanya dirasakan adalah hot flushes, berkeringat, dan perubahan suasana hati.
Para ahli menemukan ini merupakan hasil dari diet kaya serat dan kacang kedelai yang dilakukan oleh wanita Asia. Mengonsumsi isoflavon 135 mg per minggu terbukti menurunkan gejala menopause.
Kandungan isoflavon di dalam kacang kedelai dipercaya mampu mengurangi risiko osteoporosis pada orang tua, terutama bagi wanita yang mengalami menopause.
Kacang kedelai juga memiliki kandungan magnesium. Bagi orang yang mengalami gangguan tidur, konsumsi kacang kedelai cukup disarankan. Sebab magnesium dipercaya mampu meningkatkan kualitas dan durasi tidur seseorang.
Kacang kedelai terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan respons insulin di dalam tubuh. Selain itu, kacang ini tidak menyebabkan naiknya gula darah setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, kacang kedelai baik untuk penderita diabetes.
(Sumber:Kompas.com/Nadia Faradiba | Editor: Nadia Faradiba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.