KOMPAS.com - Cara membasmi hama tanaman bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan puntung rokok.
Selama ini dianggap sebagai limbah, puntung rokok ternyata dapat diolah menjadi pestisida untuk membasmi hama tanaman.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI melalui KOMPAS.com, puntung rokok mengandung DDT, Vinyl chloride, karbon monoksida, Polonium 210, dan masih banyak lagi zat berbahaya lainnya.
Zat-zat itu juga yang mencemari lingkungan saat puntung rokok dibuang secara sembarangan.
Selain itu, puntung rokok juga sulit diurai. Butuh waktu setidaknya 10 sampai 20 tahun untuk mengurai puntung rokok.
Baca juga: Cara Ampuh Mencegah dan Membasmi Hama Serangga Cocopet dari Rumah
Meski begitu, puntung rokok memiliki manfaat untuk tanaman, salah satunya adalah sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat yang menyerang sejumlah tanaman.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (18/3/2022), berikut ini cara membuat pestisida nabati dari puntung rokok untuk membasmi hama tanaman:
- 100 gram limbah puntung rokok
- 7 liter air
- 1 sendok teh sabun colek
- Ember
- Alat semprot atau sprayer
- Saringan
- Toples
Baca juga: Cara Mengatasi Hama Semut pada Tanaman Aglonema Pakai Furadan
Bersihkan puntung rokok, kemudian rendam dengan air. Rendam selama empat hari hingga seminggu, usahakan di tempat yang tertutup. Langkah ini bertujuan untuk mengeluarkan zat yang terkandung dalam puntung rokok.
Setelah melalui tahap perendaman, saring larutan tersebut dengan menggunakan kain. Pestisida nabati dari limbah puntung rokok pun sudah jadi.
Langkah ini bertujuan untuk memisahkan ampas rokok dengan air limbahnya. Campurkan setengah sendok teh sabun colek. Pestisida pun siap digunakan.
Aplikasikan pestisida nabati ekstrak limbah puntung rokok pada pagi dan sore hari dengan dosis 200 cc per 5 liter air. Semprotkan pestisida nabati puntung rokok pada tanaman yang teserang hama ulat.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.