KOMPAS.com - Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat merawat tanaman, salah satunya kesehatan dan kesuburannya.
Beberapa faktor bisa mempengaruhi kesehatan dan kesuburan tanaman, termasuk serangan hama.
Tak perlu khawatir, sebab terdapat cara untuk membasmi hama tanaman, baik menggunakan pestisida kimia maupun pestisida nabati.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI melalui KOMPAS.com, bahan aktif pestisida nabati adalah produk alam yang berasal dari tanaman yang mempunyai kelompok metabolit sekunder.
Metabolit sekunder mengandung ribuan senyawa bioaktif, seperti alkaloid, terpenoid, fenolik, dan zat kimia sekunder lainnya.
Baca juga: Deretan Tanaman yang Ampuh Mengusir Serangga di Rumah
Senyawa bioaktif tersebut tidak berpengaruh terhadap fotosintesis atau aspek fisiologis tanaman lainnya, sehingga aman diaplikasikan d tanaman yang terserang hama.
Senyama bioaktif tersebut justru memiliki efek terhadap sistem saraf otot, keseimbangan hormon, reproduksi, perilaku, anti makan, dan sistem pernapasan hama.
Ada lebih dari 1.500 jenis tumbuhan yang bisa diolah menjadi pestisida nabati, salah satunya adalah kunyit.
Kunyit mengandung kurkumin, demetoksikurkumin, demetok-sikurkumin, volatil oil (Keton sesuiterpen, turmeron, tumeon, zingiberen, felandren, sabinen, borneol dan sineil).
Akan tetapi, bagian tanaman kunyit yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati pembasmi hama adalah rimpang.
Baca juga: Mengusir Ular Dari Rumah Tapi Takut? Coba Tanam 7 Tanaman Ini
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (24/12/2021), berikut ini cara membuat pestisida alami pembasmi hama tanaman dari kunyit.
Alat dan bahan:
- 20 gram ekstrak rimpang kunyit parut
- 200 ml urine sapi
- 2 sampai 3 liter air