Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Top 50 Spotify Global, Ini Makna Lagu "Hati-hati di Jalan" Tulus

Kompas.com - 12/03/2022, 10:32 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Penyanyi Tulus merilis album baru bertajuk "Manusia" pada 3 Maret dengan 10 judul lagu.

Lagu "Hati-hati di Jalan" menjadi salah satu lagu yang mencuri perhatian warganet dan pendengar musik Indonesia.

Bahkan popularitas lagu "Hati-hati di Jalan" melejit dengan menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang berhasil menembus 50 lagu papan atas di Spotify Global.

Tulus debut di tangga lagu Top 50 Global pada 8 Maret 2022 di peringkat ke-42.

Pantauan Kompas pada chart Top 50 Global di aplikasi Spotify, Jumat (11/3/2022), lagu "Hati-Hati di Jalan"-Tulus, masih bertengger di posisi ke-42. Lagu dari album "Manusia" ini tercatat telah diputar sebanyak hampir 1,5 juta kali atau tepatnya 1.488.579 kali.

Makna lagu "Hati-hati di Jalan"

Baca juga: Hati-hati di Jalan Tulus Jadi Lagu Indonesia Pertama yang Tembus Top 50 Spotify Global

"Hati-hati di Jalan" belum memiliki video musik resmi. Baru sebatas video lirik.

Suara alat musik flugelhorn yang mirip trompet, drum, piano, dan bass mendominasi di musiknya.

Dari liriknya, terdengar banyak pilihan kata atau diksi yang elegan. Beberapa di antaranya kata yang mungkin jarang Anda dengar atau bahkan gunakan sehari-hari.

Misalnya, "Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga".

Menurut KBBI belanga berarti kuali besar dari tanah untuk menyayur, merebus sayur-sayuran, dan sebagainya.

Kata asam dan garam sebelumnya mungkin bisa ditafsirkan sebagai dua bahan yang melebur menjadi satu dalam belanga. Bak dua insan berubah menjadi satu kesatuan.

Tetapi seperti yang dilantunkan Tulus, dua insan itu kenyataannya tak menjadi mudah.

Baca juga: Hati-hati di Jalan Pecahkan Banyak Rekor, Tulus Ramai Dijuluki sebagai Digimon Indonesia

Lalu di bagian kedua, "Redam kini sudah, pijar istimewa". Sekilas lirik ini menyatakan api-api cinta yang tak lagi ada.

Berikutnya, "Semoga rindu ini menghilang. Konon katanya waktu sembuhkan", tampak seperti seseorang yang sedang berjuang melawan rindu.

Dalam tiga hari penayangan video lirik ini sudah mendapat 1,6 juta penayangan dan 112 ribu like.

(Sumber: Kompas.com Penulis Melvina Tionardus | Editor Andika Aditia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com