Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tidak Boleh Langsung Tidur Setelah Makan

Kompas.com - 12/03/2022, 10:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Hampir setiap orang tentu pernah dinasihati agar tidak langsung tidur setelah makan, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh sebab itu, perhatikan jarak waktu makan dan tidur yang ideal agar tetap sehat dan berat badan tetap stabil.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (4/3/2022), berikut ini penyebab tidak boleh langsung tidur setelah makan.

Penyebab setelah makan tidak boleh langsung tidur

Selain mempertimbangkan proses pencernaan, ada beberapa alasan yang membuat manusia tidak boleh langsung tidur setelah makan.

Dilansir dari LiveStrong melalui KOMPAS.com, tidur setelah makan bisa menyebabkan masalah kesehatan, antara lain:

Baca juga: Benarkah Makan Pakai tangan Lebih Nikmat Daripada Pakai Sendok?

- Asam lambung naik

Proses pencernaan dapat berjalan optimal ketika dilakukan dalam posisi tegak. Berbaring dalam kondisi perut masih penuh makanan dapat menyebabkan asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.

- Susah tidur dan mimpi buruk

Jarak antara waktu tidur dan makan yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan susah tidur pada malam hari.

Kondisi tersebut dipengaruhi naiknya asam lambung atau proses pencernaan yang terganggu.

Selain itu, jarak makan dan tidur yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan otak lebih aktif dan memicu mimpi buruk.

Oleh karena itu, atur waktu makan terakhir dan jadwal tidur dengan jarak sekira satu hingga tiga jam agar tidak terjadi masalah kesehatan.

Baca juga: Tak hanya untuk Makan, Sumpit Bisa Jadi Penunjang Perawatan Tanaman

Jarak waktu setelah makan boleh tidur

Dilansir dari Verywell Health melalui KOMPAS.com, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman adalah sekira tiga jam.

Jika makanan yang dikonsumsi relatif ringan, seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekira satu jam.

Semakin berat jenis makanan yang dikonsumsi, seperti steak atau makanan cepat saji, proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.

(Penulis: Mahardini Nur Afifah)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com