Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kebiasaan Membersihkan Tempat Tidur Berpotensi Menjadi Jutawan

Kompas.com - 18/01/2022, 19:52 WIB
Kompasianer Jeniffer Gracellia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sumber Kompasiana

Justru lewat pengalaman tersebut, McRaven menemukan manfaat yang mengubah hidupnya.

Ketika selesai membersihkan tempat tidur setiap pagi, kita telah sukses menyelesaikan tugas pertama hari itu. Sederhana, namun kesuksesaan kecil ini secara tidak sadar memberikan kita rasa bangga.

Rasa bangga tersebut akan mendorong Anda untuk terus melakukan tugas lainnya sepanjang hari itu, dari yang kecil hingga besar sekalipun.

Pada akhir hari, satu tugas yang sukses diselesaikan akan berubah menjadi banyak tugas yang terselesaikan.

Selain itu, membersihkan tempat tidur juga mengajarkan pentingnya hal-hal kecil dalam hidup.

Jika Anda gagal melakukan hal-hal kecil, mungkin Anda juga tidak akan pernah melakukan hal-hal besar dengan benar, kata McRaven.

McRaven juga menambahkan sebuah pengalaman menarik. Ketika ia dan timnya berhasil menangkap mantan Presiden Irak Saddam Hussein, ia memperhatikan bahwa Hussein tidak pernah merapikan tempat tidurnya.

Baca juga: Mahasiswa yang Baru Lulus Sarjana Bakal Alami Fresh Graduate Syndrome, Apa Itu?

 

Menurutnya, mungkin kemalasan itu menjadi salah satu alasan jatuhnya tokoh yang dikenal sebagai diktator tersebut.

Selain itu, bayangkan ketika Anda mengalami sebuah hari yang buruk. Skripsi yang dicoret-coret oleh dosen pembimbing atau melakukan kesalahan di tempat kerja. Bayangkan ketika pulang, kita disambut dengan tempat tidur yang rapi dan bersih.

Ini bagaikan sebuah dukungan moral sederhana dari kita untuk kita. Sambil beristirahat mungkin kita dapat berpikir, "Hari esok akan datang dan menjadi hari yang lebih baik, dimulai dengan membersihkan tempat tidur".

Menurunkan tingkat stres

Pendapat McRaven juga didukung oleh beberapa penelitian ilmiah, salah satunya yang berjudul "Effectiveness of a 'Workshop on Decluttering and Organising' programme for teens and middle-aged adults with difficulty decluttering". Penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 2017 ini menunjukkan:

"Tempat tinggal dan tempat kerja yang rapi dan bersih ternyata meningkatkan fokus, keterampilan, dan produktifitas, memudahkan penetapan tujuan hidup, dan menurunkan tingkat stres kita".

Sedangkan rumah dan tempat kerja yang berantakan ditemukan meningkatkan emosi dan stres, memperburuk kesehatan mental, bahkan menimbulkan masalah baru. Rumah dan ruang kerja yang rapi ditemukan membuat pikiran kita menjadi "rapi" juga.

Kebiasaan orang sukses

Charles Duhigg dalam bukunya yang terkenal berjudul "The Power of Habit" menjelaskan bahwa membersihkan tempat tidur adalah salah satu kebiasaan orang-orang sukses di dunia.

Duhigg menemukan bahwa mereka yang menjaga lingkungan sekitarnya agar rapi menghasilkan lebih banyak uang daripada mereka yang tidak.

Mereka yang membersihkan tempat tidurnya 206,8 persen lebih besar kemungkinannya untuk menjadi seorang jutawan. Hal ini karena kebiasaan sederhana ini membuat hari-hari kita lebih produktif.

Baca juga: Ahli Rekomendasikan Warna Ungu untuk Dinding Kamar Tidur agar Nyenyak

Membersihkan tempat tidur adalah salah satu dari banyak pekerjaan rumah tangga. Walaupun sederhana dan kerap dianggap remeh, membersihkan tempat tidur ternyata memberikan banyak manfaat untuk hidup kita seperti yang disebutkan di atas.

Apakah Anda pernah merasakan manfaat dari membersihkan tempat tidur seperti kata para ahli diatas? Atau mungkin bagi yang belum rajin membersihkan tempat tidur, mungkin besok pagi Anda dapat melakukan kebiasaan ini. Siapa tahu ini adalah tahap pertama Anda menjadi seorang jutawan!

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengapa Membersihkan Tempat Tidur Menjadikan Hari Kita Menjadi Lebih Produktif?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com