KOMPAS.com - Pembekuan darah di otak tentu tak boleh disepelekan karena bisa berlangsung secara cepat.
Akan tetapi, masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal ini bisa diobati asalkan diketahui sejak dini.
Dilansir dari Everyday Health melalui KOMPAS.com, pembekuan darah di otak bisa menyebabkan stroke jika tidak segera ditangani secara medis.
Letak dan tingkat pembekuan darah di otak akan berpengaruh terhadap efek yang ditimbulkannya.
Risiko kerusakan yang muncul dapat cenderung berat apabila pembekuan darah mempengaruhi area otak yang dominan.
Sebaliknya, efek pembekuan darah bisa ringan jika terjadi di pembuluh darah yang tidak utama dan memiliki banyak cabang.
Pembekuan darah juga bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah di otak dan merusak jaringan otak.
Baca juga: Cara Mengatasi Vertigo, Gejala, Penyebab hingga Perawatan
Dilansir dari Narayana Health, berikut ini 7 gejala pembekuan darah di otak, yakni:
- Pandangan mendadak kabur atau gelap.
- Gangguan bicara atau tiba-tiba bicara jadi tidak jelas.
- Susah menelan makanan dan minuman, atau tersedak terus-menerus.
- Sakit kepala hebat, rasa nyeri ini datang tiba-tiba tanpa sebab jelas.
- Sangat mual, biasanya berbarengan dengan sakit kepala atau pusing.
- Sebagian anggota tubuh mendadak tidak bisa digerakkan, biasanya terlihat di lengan atau kaki.
- Tubuh kehilangan keseimbangan atau limbung.