Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Varian Omicron, Luhut: Lockdown Tidak Menyelesaikan Masalah

Kompas.com - 04/12/2021, 10:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Pejabat Afrika Selatan mengumumkan adanya varian baru virus Corona di negaranya pada Kamis (26/11/2021).

Covid-19 varian B.1.1.529 atau yang disebut juga dengan nama varian Omicron membawa banyak mutasi virus Corona. Varian ini pertama kali terdeteksi di Botswana.

Menurut National Institute for Communicable Diseases (NICD), setelah melakukan pengurutan genom, tercatat sebanyak 22 kasus Covid-19 akibat infeksi varian B.1.1.529 di negara tersebut.

NICD menjelaskan, jumlah kasus infeksi varian baru yang terdeteksi dan persentase orang yang dites positif menunjukkan tingkat penyebaran yang cepat di negara tersebut.

Tanggapan pemerintah Indonesia terhadap munculnya virus Corona varian Omicron

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (28/11/2021), menyikapi perkembangan varian baru virus Corona itu, pemerintah Indonesia melakukan pembatasan bagi pelaku perjalanan internasional.

Warga negara asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan ke 11 negara dalam 14 hari terakhir dilarang masuk ke Indonesia.

Baca juga: Luhut Sebut Lebih dari 126 hari Covid-19 Indonesia Terkendali, Apakah Sudah Bebas Pandemi?

Sementara itu, warga negara Indonesia (WNI) dari negara yang memiliki kasus infeksi Covid-19 varian Omicron dan hendak pulang ke Indonesia wajib melakukan karantina selama 14 hari.

Selain itu, pemerintah juga akan menambah waktu karantina bagi WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia dari negara-negara di luar 11 negara yang menjadi sorotan.

Waktu karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang sebelumnya hanya tiga hari, kini ditambah menjadi 7 hari.

Aturan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pelarangan masuk untuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke negara-negara berikut, Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hongkong," kata Luhut.

Luhut pun memastikan, pemerintah tidak akan melakukan lockdown untuk mencegah masuknya virus Corona varian B.1.1.529 atau varian Omicron.

Baca juga: Banyak TKA China di Industri Tambang, Luhut: Ini Kesalahan Kita

Menurut Luhut, berdasarkan pengalaman beberapa negara dalam menangani varian Delta, lockdown tidak selalu berhasil menekan penyebaran infeksi virus Corona.

"Lockdown itu juga tidak menyelesaikan masalah. Kita lihat banyak negara yang melakukan lockdown malah mendapat serangan (virus Corona) lebih banyak," kata Luhut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com