Menurut Garg, beberapa sumber natrium lain yang juga perlu kita waspadai dan sering kali tidak disadari seperti roti, masakan daging-dagingan, pizza, pasta, sup, keju, hingga camilan seperti keripik kentang.
Darah tinggi adalah penyakit seumur hidup. Namun bukan berarti Anda yang menderita hipertensi tidak perlu meminum obat.
Obat untuk hipertensi bertujuan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, bukan menyembuhkannya.
Selain itu ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, yakni dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Untuk melakukannya, bisa dimulai dari berhenti dari konsumsi alkohol, asupan gizi yang seimbang, olahraga rutin, mengelola stres, dan hindari rokok.
Baca juga: Manfaat Seledri bagi Kesehatan, Turunkan Darah Tinggi hingga Lancarkan Pencernaan
Kafein adalah stimulan. Sehingga tidak sedikit yang mengira minuman ini bisa meningkatkan tekanan darah. Padahal faktanya, sejumlah penelitian tidak menunjukkan hasil itu.
"Konsumsi kafein secara teratur biasanya tidak meningkatkan tekanan darah, tetapi mungkin menjadi faktor (peningkatan tekanan darah) bagi orang yang mengonsumsinya hal-hal seperti soda, kopi, atau minuman energi dalam jumlah tinggi," kata Garg.
Menurut Garg, tekanan darah tinggi adalah kondisi jangka panjang. Obat-obatan tidak bisa mengobati hipertensi sepenuhnya.
Jika tekanan darah kita turun karena minum obat lalu kita menghentikan obat tersebut, maka tekanan darah kita berpotensi naik kembali. Pada akhirnya, hipertensi adalah kondisi serius yang banyak terjadi.
Meski merupakan kondisi jangka panjang yang tak bisa disembuhkan, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrolnya dan menurunkan risiko kesehatan terhadap penyakit yang berkaitan dengan kondisi ini.
(Sumber:Kompas.com/Editor: Nabilla Tashandra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.