KOMPAS.com - Bercocok tanam di kebun atau menambah jumlah tanaman di dalam ruangan ternyata dapat meningkatkan ketenangan, serta terhindar dari stres dan cemas.
Terutama selama pandemi Covid-19, banyak orang yang mengalami kecemasan dan stres akibat dampak wabah yang melanda hampir di seluruh dunia ini.
Melansir Kompas.com dari Beyondblue, bahwa dalam satu tahun, ada 1 juta orang dewasa Australia mengalami depresi dan lebih 2 juta orang menderita kecemasan.
Untuk Anda yang ingin menghilangkan stres dan cemas, ada beberapa jenis tanaman yang bisa membantu menenangkan diri saat berada di dalam rumah.
Berikut ini deretan tanaman hias indoor yang dapat menghilangkan stres dan cemas:
Baca juga: 7 Tanaman Hias Indoor yang Dapat Meredakan Kecemasan dan Stres
Tidak hanya mint sebagai tambahan yang lezat untuk masakan Anda, sebuah studi oleh Wheeling Jesuit University menemukan bahwa aroma mint dapat menurunkan perasaan frustrasi dan meningkatkan kesadaran.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry menemukan bahwa aroma melati bisa menenangkan seperti Valium.
Lidah buaya baik untuk luka bakar matahari, gigitan serangga, melembabkan kulit Anda dan memurnikan udara dari karsinogen dan mengeluarkan oksigen di malam hari.
Lavender
Lavender telah digunakan dalam aromaterapi selama berabad-abad karena, dan sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BioPsychoSocial Medicine menemukan bahwa menghirup aroma lavender selama sepuluh menit memiliki efek signifikan pada sistem saraf wanita yang menderita gejala pramenstruasi.
Ini terutama mengurangi perasaan depresi dan kebingungan.
Kemangi sangat luar biasa untuk pesto tetapi juga mengandung senyawa yang disebut linalool yang telah ditemukan untuk mengurangi aktivitas gen tertentu yang menjadi overdrive selama situasi stres. Coba tambahkan ramuan ke makanan Anda berikutnya.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Bisa Ditanam dan Tumbuh Subur di Dalam Ruangan
Tanaman ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik untuk memurnikan udara, menurut NASA. Sementara mereka memurnikan udara di siang hari, mereka memancarkan oksigen di malam hari.
(Sumber: Kompas.com Penulis Lolita Valda Claudia | Editor Lolita Valda Claudia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.