Penyebab Gagal Jantung pada Usia Muda

KOMPAS.com - Selama ini banyak orang mengira gagal jantung hanya dialami oleh kalangan lanjut usia. Padahal faktanya, masalah kesehatan ini juga bisa terjadi pada usia muda.

Dilansir dari laman resmi Heart Failure Matters melalui KOMPAS.com, mengalami gagal jantung pada usia muda bukan hanya berpengaruh terhadap kesehatan tapi juga berdampak bagi aktivitas sehari-hari.

Bahkan, gagal jantung juga dapat menyebabkan pengidapnya menjadi kurang percaya diri. Alasannya, pengidap gagal jantung tidak bisa beraktivitas seperti orang lain.

Gejala gagal jantung pada usia muda

Dilansir dari Standford Children’s Health melalui KOMPAS.com, berikut ini beberapa gejala gagal jantung pada usia muda:

Baca juga: Selidiki Penyebab Kecelakaan, Polisi Periksa InstaStory Sopir Vanessa Angel

- Bengkak di pergelangan kaki, tungkai bawah, perut, hati, atau vena di leher.

- Kerap sesak napas, terutama saat aktivitas fisik berlebihan

- Mudah lelah meski tidak banyak beraktivitas

- Keringat berlebihan saat makan, bermain, atau olahraga

- Badan cenderung kurus

- Sering pingsan

- Kerap merasakan nyeri dada

Gejala gagal jantung pada usia muda bisa beragam, bergantung tingkat penurunan kemampuan jantung dalam memompa darah.

Baca juga: Risiko Hipertensi di Usia Muda, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Penyebab gagal jantung pada usia muda

Berikut ini beberapa penyebab gagal jantung pada usia muda, yakni:

- Penyakit jantung bawaan sejak lahir

- Penyakit otot jantung atau kardiomiopati

- Penurunan suplai darah ke jantung atau iskemia

- Kelainan katup jantung

- Gangguan irama jantung atau aritmia

- Anemia parah

- Komplikasi infeksi

- Efek samping obat tertentu, seperti sejumlah obat terapi kanker

Baca juga: Bukan Perubahan Iklim, Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu

Cara mendeteksi gejala gagal jantung di usia muda

Jika mengalami gejala gagal jantung pada usia muda, segera konsultasi dengan dokter.

Cara dokter mendeteksi masalah gagal jantung:

- Pemeriksaan fisik

- Tes darah dan urine

- Rontgen dada

- Elektrokardiografi (EKG)

- Ekokardiografi

- Kateterisasi jantung

Cara mengatasi gagal jantung yang direkomendasikan dokter biasanya akan disesuaikan dengan gejala, usia, kondisi kesehatan secara umum, dan tingkat keparahan gagal jantung.

(Penulis: Mahardini Nur Afifah)

Sumber: KOMPAS.com