KOMPAS.com - Seekor ikan hiu paus (whale shark) diberikan nama Sandiaga Salahudin Uno, seperti nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Hiu Paus Sandiaga Salahudin Uno tersebut berada di perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Penyematan nama tersebut dilakukan oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat Menparekraf Sandiaga Uno dan masyarakat melakukan snorkling di perairan Botubarani, Minggu (7/11/2021) pagi.
Dalam kegiatan wisata ini, para penyelam permukaan berenang bersama 6 ekor hiu paus. Visibilitas yang cerah membuat atraksi ini sangat memikat.
“Satu dari enam ekor hiu paus Botubarani yang ada hari ini kami beri nama Sandiaga Salahudin Uno,” kata Hamim Pou usai melakukan snorkeling.
Hamim Pou menuturkan, hiu paus bernama Sandiaga Salahudin Uno memiliki panjang 6,2 meter.
Baca juga: Hiu Paus di Gorontalo Diberi Nama “Sandiaga Salahudin Uno”, Ukurannya Kalahkan Susi Pudjiastuti
Ukuran itu mengalahkan hiu paus “Susi Pujiastuti” yang pada tahun 2016 diberikan nama kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Hiu paus Sandiaga Uno memiliki panjang 6,2 meter sedangkan hiu paus Susi Pudjiastuti panjangnya 5,1 meter. Mohon maaf Ibu Susi, kali ini di Teluk Tomini kami mengungguli,” ucap Sandiaga Uno.
Dalam kunjungannya ke objek wisata Botubarani, Sandiaga Uno disambut komunitas Whale Shark Gorontalo.
Mereka kemudian melakukan snorkeling melihat langsung ikan pengelana samudera ini.
Hiu paus yang menjadi atraksi utama kawasan pantai ini selalu datang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya dating pada bulan-bulan tertentu.
Kedatangan kawanan hiu paus ini mulai menggairahkan lokasi wisata ini.
“Uti (sebutan lelaki muda Gorontalo) Menteri Sandiaga Uno di (objek wisata) hiu paus menitipkan 3 S ke kami, semua tentang kepariwisataan, yaitu sprituality, serenity, dan sustainable,” tutur Hamim Pou.
(Sumber: Kompas.com Penulis Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.